Sedangkan nama Salingsingan II sebagai nama lain dari Prasasti Indrakila didapatkan dari kata "... i rāmanta i saliŋsiήan... " yang tertulis pada bidang depan prasasti tersebut. Dan dianggap sebagai prasasti Salingsingan yang kedua karena sebelumnya telah ada prasasti yang juga diberi nama Salingsingan pertama yang ditemukan di dekat candi Asu di kabupaten Magelang.
Uniknya wilayah Salingsingan yang tertera pada prasasti Indrakila tersebut masih cukup familiar bagi warga Gemuh yang menurut mereka ada kemiripan dengan Selingsing nama sebuah tempat (pedukuhan?) di barat desa mereka.
Akan tetapi banyak aspek yang belum di diteliti secara maksimal dari prasasti Indrakila tersebut, semoga kedepannya ada penelitian, analisa dan pembacaan lebih lanjut dari prasasti yang ditemukan di timur sungai Tinap ini.
Ketiadaan laporan kondisi terkini dan minimnya hasil penelitian yang dapat diakses masyarakat tentang Prasasti Indrakila ini justru membuatnya menjadi begitu menarik untuk dipelajari dan digunakan sebagai salah satu bukti primer dalam menjawab teka teki kesejarahan di sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H