Mohon tunggu...
Resky Try Viana Febrianty
Resky Try Viana Febrianty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswi Teknik Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersama KKN 69 Kolaboratif, UMKM Desa Lengkong Menjadi Lebih Aktif

25 Agustus 2022   09:26 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Lengkong merupakan salah satu Desa di Kabupaten Jember yang terletak di ujung selatan Kabupaten Jember tepatnya 10 km dari Pusat Pemerintah Kabupaten Jember. Secara administratif Desa Lengkong termasuk wilayah Kecamatan Mumbulsari. Desa Lengkong merupakan Desa paling barat yang berbatasan langsung dengan Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.

Jember identik dengan julukan kota tembakau. Desa ini merupakan salah satu desa penghasil tembakau kualitas tinggi yang dikelolah oleh PTPN. Selain tembakau, desa ini memiliki potensi terpendam dan belum diketahui dunia luar yaitu para pelaku seni dan UMKM lainnya. Kelompok 69 merupakan salah satu bagian kelompok KKN Kolaboratif yang berfokus pada potensi UMKM kesenian yang ada di Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember.

Kelompok 69 KKN Kolaboratif mendapat kesempatan dalam mengexplore Pelaku Seni dan UMKM yang ada di Desa Lengkong, salah satu pelaku seni dan UMKM adalah bapak Kufroni, Beliau bergerak di bidang kerajinan tangan dari bahan pipa PVC yang umumnya berukuran 6". Dengan kemahiran dan keahliannya pak Kufroni mengubah pipa PVC tersebut menjadi beberapa karya seperti Lampion, Kotak tisu, celengan, maupun miniatur truck.

dokpri
dokpri

Namun menurut pengamatan yang dilakukan kelompok 69 KKN Kolaboratif, UMKM kesenian di Desa Lengkong memiliki beberapa kendala dalam proses perkembangannya. Kendala yang tampak yaitu pada segi pemasaran.

Pemasaran yang dilakukan dapat dikatakan kurang efisien yaitu mulut ke mulut, selain itu pelaku seni tersebut belum memiliki nama dari tempat produksi kerajinan tersebut.

Hasil pengamatan kelompok 69 KKN Kolaboratif membentuk program kerja untuk membantu pemasaran dan penamaan tempat produksi kerajinan tersebut untuk memudahkan dalam pemasaran tentunya lokasi harus mudah di akses dan diketahui oleh para konsumen.

Program kerja kelompok 69 KKN Kolaboratif yang berhasil dilakukan yaitu dengan membuat nama rumah produksi "BAROKAH ART" yang dipatenkan dalam bentuk Banner dan beberapa publikasi dibeberapa media sosial serta memberikan akses pencarian dibeberapa platform seperti google maps pada konsumen untuk dapat mencari alamat dan melihat katalog produk dengan mudah. 

Barokah Art menawarkan beberapa produk sesuai pesanan dengan kisaran harga mulai dari 30 ribu. Harga tersebut dinilai cukup terjangkau dibandingkan dengan harga dipasaran. Keunggulan dari rumah produksi Barokah Art ini konsumen bisa memesan produk sesuai keinginan mereka seperti lampion dengan sketsa wajah, ukiran arab, maupun bunga dengan beberapa model lampu. Lama pengerjaan pesanan sesuai dengan tingkat kerumitan. Beberapa produk Barokah Art dapat dipesan secara langsung di https://g.co/kgs/8pyqU1 atau melalui link berikut https://wa.me/6281933157597

Maka dari itu diharapkannya dengan keikutsertaan kelompok 69 KKN Kolaboratif dapat membantu dalam peningkatan dan pengembangan pemasaran melalui program kerja yang dilaksanakan di Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember dapat berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun