Mohon tunggu...
Reski Reisme
Reski Reisme Mohon Tunggu... Guru - Guru Geografi | Pekerja Seni | Pendaki Amatir

Pembelajar adalah cara belajar menemukan paling baik dan menulis adalah salah satu bentuk kemerdekaan imajinasi, serta berjalan adalah proses penemuan yang paling merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seiring Pandang #1 ROH

14 Agustus 2020   14:56 Diperbarui: 14 Agustus 2020   22:42 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah Roh (dokpri)

Aku masih tidak tahu, aku ini siapa. Tak tahu juga ruanganku itu ada dimana. Tak tahu juga aku sedang apa. Tak tahu juga mengapa bisa ada.

Mungkinkah aku sedang ada di suatu proses. Proses yang sedang diciptakan oleh Tuhan. Mengapa Tuhan melakukan hal itu.

Aku tahu bahwa roh adalah unsur non-materi yang hinggap dalam jasad. Suatu penciptaan yang telah dilakukan oleh Tuhan. Roh adalah penyebab adanya kehidupan. Pengendali sebuah jiwa dan raga.

Roh bertindak menjadi sebuah jiwa dan raga. Jiwa selalu merasakan seolah pikiran itu asli dari dalam diri. Padahal sebenarnya roh itulah yang sedang bersandiwara sebagai pikiran manusia.

Tuhan sepertinya kesepian. Sepertinya memang butuh hiburan. Malaikatdiciptakan untuk mengabdi. Iblis diciptakan untuk membelot. Alam semesta diciptakan menjadi suatu ruang. Tumbuhan diciptakan untuk menyeimbangkan ruang. Hewan diciptakan untuk menghuni dan beraktifitas di ruang itu. Penciptaan itu telah dijadikan-Nya. Penciptaan statis itu telah menjadi. sepertinya masih terlalu monoton bagi Tuhan.

Tuhan yang masih kurang dengan itu, kemudian menciptakan satu lagi. Penciptaan kali ini adalah penciptaan yang paling sempurna. Manusia, adalah makhluk paling sempurna. Manusia makan seperti hewan.

Manusia tumbuh seperti tumbuh-tumbuhan, manusia juga dapat menjadi ruang sosial bagi manusia lain. Manusia menjadi iblis juga mudah. Suka menggoda kepada keburukan. Manusia pun berkelakuan layaknya malaikat. Sangat baik dan penurut. Sebelum itu semua terjadi, Tuhan telah memberikan sebuah mandat kepada manusia untuk menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin dalam pengaturan kehidupan yang lebih baik lagi. Pemimpin dalam menjaga keseimbangan kehidupan alam semesta. mandat telah selesai diucapkan, dan selanjutnya proses pemasukan roh.

Setelah itu manusia bertindak sesuai jiwa dan raganya. Entah itu menjadi baik, entah itu menjadi buruk. Terserah. Yang paling penting Tuhan tidak kesepian. Tapi disisi lain Tuhan juga tidak akan menghilangkan sebuah hukum sebab-akibat.

Sepertinya tujuanku untuk itu. Tuhan, terimakasih telah memberikan mandat kepadaku. Engkau telah mempercayaiku walaupun aku tidak tersadar saat-saat aku menjadi itu. Aku yakin akan hal itu. Semoga engkau jadikan aku teman yang menghibur. Semoga hukum sebab-akibat itu berujung baik bagiku. Tuhan, kuucapkan terimakasih sekali lagi dan terima aku menjadi teman baik-Mu Tuhan.

Roh itu mulai berkeliling mencari pabrik-pabrik pembuatan jasad. memilih-milih jasad yang cocok untuknya. Lalu memakainya. Dan akulah Roh itu yang memakai jasad ini.

Semoga kami cocok dan siap untuk bersinergi menjadi manusia yang berderajat di ditengah kalut yang merapat.

Manusia tidak pernah menemukan jawaban pasti atas penciptaannya, tetapi manusia pasti menemukan jawaban-jawaban atas mengapa diciptakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun