Aku masih tidak tahu, aku ini siapa. Tak tahu juga ruanganku itu ada dimana. Tak tahu juga aku sedang apa. Tak tahu juga mengapa bisa ada.
Mungkinkah aku sedang ada di suatu proses. Proses yang sedang diciptakan oleh Tuhan. Mengapa Tuhan melakukan hal itu.
Aku tahu bahwa roh adalah unsur non-materi yang hinggap dalam jasad. Suatu penciptaan yang telah dilakukan oleh Tuhan. Roh adalah penyebab adanya kehidupan. Pengendali sebuah jiwa dan raga.
Roh bertindak menjadi sebuah jiwa dan raga. Jiwa selalu merasakan seolah pikiran itu asli dari dalam diri. Padahal sebenarnya roh itulah yang sedang bersandiwara sebagai pikiran manusia.
Tuhan sepertinya kesepian. Sepertinya memang butuh hiburan. Malaikatdiciptakan untuk mengabdi. Iblis diciptakan untuk membelot. Alam semesta diciptakan menjadi suatu ruang. Tumbuhan diciptakan untuk menyeimbangkan ruang. Hewan diciptakan untuk menghuni dan beraktifitas di ruang itu. Penciptaan itu telah dijadikan-Nya. Penciptaan statis itu telah menjadi. sepertinya masih terlalu monoton bagi Tuhan.
Tuhan yang masih kurang dengan itu, kemudian menciptakan satu lagi. Penciptaan kali ini adalah penciptaan yang paling sempurna. Manusia, adalah makhluk paling sempurna. Manusia makan seperti hewan.
Manusia tumbuh seperti tumbuh-tumbuhan, manusia juga dapat menjadi ruang sosial bagi manusia lain. Manusia menjadi iblis juga mudah. Suka menggoda kepada keburukan. Manusia pun berkelakuan layaknya malaikat. Sangat baik dan penurut. Sebelum itu semua terjadi, Tuhan telah memberikan sebuah mandat kepada manusia untuk menjadi seorang pemimpin.
Pemimpin dalam pengaturan kehidupan yang lebih baik lagi. Pemimpin dalam menjaga keseimbangan kehidupan alam semesta. mandat telah selesai diucapkan, dan selanjutnya proses pemasukan roh.
Setelah itu manusia bertindak sesuai jiwa dan raganya. Entah itu menjadi baik, entah itu menjadi buruk. Terserah. Yang paling penting Tuhan tidak kesepian. Tapi disisi lain Tuhan juga tidak akan menghilangkan sebuah hukum sebab-akibat.
Sepertinya tujuanku untuk itu. Tuhan, terimakasih telah memberikan mandat kepadaku. Engkau telah mempercayaiku walaupun aku tidak tersadar saat-saat aku menjadi itu. Aku yakin akan hal itu. Semoga engkau jadikan aku teman yang menghibur. Semoga hukum sebab-akibat itu berujung baik bagiku. Tuhan, kuucapkan terimakasih sekali lagi dan terima aku menjadi teman baik-Mu Tuhan.
Roh itu mulai berkeliling mencari pabrik-pabrik pembuatan jasad. memilih-milih jasad yang cocok untuknya. Lalu memakainya. Dan akulah Roh itu yang memakai jasad ini.
Semoga kami cocok dan siap untuk bersinergi menjadi manusia yang berderajat di ditengah kalut yang merapat.
Manusia tidak pernah menemukan jawaban pasti atas penciptaannya, tetapi manusia pasti menemukan jawaban-jawaban atas mengapa diciptakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H