Dilema moral muncul terkait penggunaan zakat untuk kepentingan negara, seperti program pembangunan sosial, dibandingkan dengan memenuhi kebutuhan individu secara langsung. Sementara penggunaan zakat untuk program publik dapat memberi manfaat lebih luas, ada kekhawatiran akan penyimpangan dan pengabaian hak mustahik. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan sistem pengelolaan yang transparan dan akuntabel, dukungan teknologi untuk pemantauan dana, koordinasi yang lebih baik antar-lembaga zakat, serta distribusi yang berbasis data akurat agar zakat dapat mencapai mereka yang paling membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H