Mohon tunggu...
Reskioktiviaaris
Reskioktiviaaris Mohon Tunggu... Administrasi - Reski oktivia aris

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minimnya Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Meningkatkan Risiko Angka Kematian Ibu (AKI)

23 Maret 2020   19:10 Diperbarui: 23 Maret 2020   19:25 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010, terdapat korelasi yang signifikan antara pertolongan persalinan dengan kematian ibu. semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah diharapkan akan diikuti penurunan kematian ibu di wilayah tersebut. 

Namun  sampai saat ini di wilayah Indonesia masih banyak pertologan persalinan dibantu oleh dukun. pada beberapa daerah, dukun sebagai orang yang bisa dipercaya dalam menolong persalinan, sosok yang disegani dan berpengalaman, keberadaannya masih dibutuhkan oleh masyarakat.

Menurut penelitian dari Nur Latifah (2010) dipuskesmas Grabag I menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, status ekonomi, dan keterjangkauan sarana kesehatan berhubungan dengan pemilihan pertolongaan persalinan oleh dukun bayi.

Dalam hal ini sebagai seorang promotor kesehatan harus memberikan penyuluhan mengenai kesehatan kehamilan kepada ibu hamil, juga mengenai kebijakan-kebijakan untuk memudahkan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan serta pertolongan persalinan dari tenaga kesehatan profesional, serta menyampaikan bahwasanya ada sura-surat (jaminan kesehatan) seperti SPM dan BPJS yang bisa ibu hamil urus untuk meringankan biaya persalinan.

Mari kita selalu memberikan informasi kepada ibu hamil tentang pentingnya melahirkan di fasilitas kesehatan dan ditolong oleh tenaga kesehatan demi meminimalisir risiko yang dapat terjadi saat persalinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun