Mohon tunggu...
Reski DhemasPawae
Reski DhemasPawae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengembalakampus

Terkadang segelas kopi pahit lebih manis dari pada harus melihat rakyat ditindas oleh sistem oligarki hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengetahui dan Memahami Etika Humas atau Public Relation

12 Februari 2022   19:33 Diperbarui: 12 Februari 2022   19:35 4395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kode Etik humas merupakan pedoman yang berisi tentang baik buruknya suatu perilaku, serta hak dan  kewajiban moral seorang praktisi humas atau Public Relation dalam menjalankan profesinya.

Tentu setiap instansi atau lembaga yang menaungi praktisi humas mempunyai masing masing kode etik. Namun, pada hakikatnya kode etik tersebut mempunyai kesamaan isi, berupa pedoman perilaku, dan hak serta kewajiban yang harus di implementasikan dengan baik.

Kode etik humas merupakan serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk menyatakan sikap atau perilaku para anggota profesi humas.

karena berisikan beberapa peraturan didalamnya tentu, kode etik bersifat mengikat, baik secara normatif maupun sebagai bagian dari tanggung jawab dan kewajiban moral bagi penggiat profesi humas atau public relation.

Ada sejumlah organisasi yang mengeluarkan kode etik kehumasan salah satunya adalah. PERHUMAS (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia). Dan masih banyak organisasi yang mengeluarkan kode etiknya masing masing.

Kode Etik PERHUMAS

Dalam situs Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS), dituliskan bahwa kode etik perhumas punya empat pasal yang harus di patuhi dan diimplementasikan dalam organisasi tersebut.

Pasal 1
 Secara garis besar membahas tentang Komitmen Pribadi sebagai anggota PERHUMAS yang harus ditaati adalah, setiap anggota PERHUMAS berperan nyata, dan sungguh sungguh dalam upaya memasyarakatkan kepentingan indonesia.

"Esensi jelas dari pasal 1 adalah seorang humas harus memahami bahwa profesi yang dijalankannya merupakan hal yang sangat penting dan mendasar, karena berjuang untuk Masyarakat dan terkhususnya untuk Indonesia. Oleh karena itu seorang praktisi Humas/PR harus menjaga dan merawat kredibilitas nya serta reputasinya secara baik. prinsip dasar dan standar moral harus dipatuhi sehingga dapat menjadi contoh bagi setiap orang"

Pasal 2
Pasal ini membahas tentang Perilaku Terhadap Klien atau atasan.
setiap anggota PERHUMAS menjamin kerahasian dan kepercayaan yang diberikan setiap klien/atasan.

"Esensi Pasal 2 adalah consent dari profesi ini tidak berfokus pada pencapaian untuk mendapatkan materi tetapi seoarang PR dituntut untuk harus menjaga relasi dan menjaga komunikasi yang dilandasi pada etika, baik relasi kuasa antar antasan dalam konteks organisasi/perusahan. Maupun hubungan terhadap klien. yang paling penting adalah seorang PR harus selalu berperilaku jujur menjaga kerahasian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun