Menelusuri kembali jejak pandemi Covid-19, virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu. Virus ini terus menyebar secara massif ke berbagai negara lainnya hingga pada Maret 2020 World Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Indonesia sendiri termasuk negara yang terjangkit Covid 19 sejak Maret lalu yang hingga saat ini angkanya masih terus bertambah perharinya.
Qodarullah, pandemi ini tidak pernah ada yang tahu sebelumnya sehingga siapapun bisa dikatakan tidak ada yang benar-benar siap dalam menghadapi pandemi ini. Dampaknya yang sangat besar, merambah ke berbagai aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan, juga pada bidang pendidikan hingga ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di wilayah Jawa Barat ikut berkontribusi dalam pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang di lakukan oleh mahasiswa secara daring di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Salah satunya, Resi Tresnawati, mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2017 melangsungkan kegiatan KKN Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di wilayah Sodonghilir, Tasikmalaya.
Analisis Proses Pembelajaran Jarak Jauh kepada Para Guru dan Para Siswa
Kemajuan dunia teknologi komunikasi dan informasi memunculkan peluang maupun tantangan baru dalam dunia pendidikan. Salah satu peluangnya adalah berkembangnya metode pembelajaran yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Di sisi lain, kemajuan teknologi menghadirkan tantangan baru bagi penyelenggara pendidikan untuk terus menyesuaikan perangkat pendidikan dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
Pembelajaran jarak jauh akibat pandemi saat ini menambah keharusan para pendidik untuk memaksimalkan peluang dan menjawab tantangan teknologi tersebut.
Tetapi selain itu, jika melihat penuturan dari beberapa guru di SMK Yasbu Al-Qomariyah, kendala nyata yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini adalah bahwa karena teknologi bersifat otomatisasi dan ada kalanya hal-hal yang berkaitan dengan teknologi tidak bisa dikendalikan oleh manusia, seperti halnya masalah jaringan yang tidak selalu stabil. Hal ini di luar kehendak dan kemampuan kita sebagai manusia yang banyak keterbatasan.
“Ada tiga masalah umum pada pelaksanaan PJJ, yaitu: 1. tidak semua siswa memiliki perangkat (smartphone), 2. masalah kuota dan 3. signal atau jaringan yang tidak merata di semua wilayah.” tutur salah seorang guru. “Wilayah Sodonghilir masih termasuk ke dalam wilayah pedesaan dengan latar belakang ekonomi yang beragam, jadi tidak semua siswa memiliki smartphone yang mendukung. Wilayah geografis Sodonghilir yang termasuk dalam kategori pegunungan menyebabkan jaringan internet tidak merata, sehingga banyak siswa yang mengalami kendala di signal jaringan internet.” begitu tambahnya. Hal yang sama disampaikan juga oleh seorang guru yang lain, bahwa memang selama melakukan pembelajaran jarak jauh tiga hal tersebut merupakan permasalahan umum yang sering ditemukan.
Di sisi lain, tanggapan dari siswa pun menunjukkan keluhan yang sama. Selain kuota cepat habis dan jaringan yang sering tidak stabil, siswa juga mengaku kurang dapat memahami materi dengan baik karena dengan sistem PJJ komunikasi dan diskusi baik dengan guru maupun dengan teman-teman menjadi terbatas dan kurang optimal.
Pengembangan Konten E-Learning dan Media Edukatif pada Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi
Resi Tresnawati, mahasiswa peserta KKN UPI di wilayah Sodonghilir, Tasikmalaya, mencoba merekomendasikan salah satu media edukatif dalam bentuk Crossword Puzzle kepada beberapa guru di SMK Yasbu Al-Qomariyah, menggunakan aplikasi Eclipse Crossword Puzzle sehingga dapat dilakukan secara otomatis juga dapat dikerjakan secara daring oleh para siswa. Hal ini diharapkan dapat menjadi metode baru yang sesekali bisa diterapkan dalam pembelajaran kepada siswa karena 9 dari 10 siswa mengaku bahwa metode pembelajaran mempengaruhi semangat belajar mereka.
Berdasarkan beberapa literatur, crossword puzzle ini berguna untuk meningkatkan pemikiran logis serta dapat membuat siswa lebih termotivasi untuk berpikir dalam memecahkan masalah, dapat dilakukan secara mandiri maupun dalam lingkup kelompok belajar. Bersifat fun tapi tetap sebagai learning yang dapat menyegarkan ingatan, menarik, dan memberikan kesan yang baik dalam memori otak siswa.
Dalam pembelajaran, beberapa literatur juga menyebutkan bahwa crossword puzzle ini efektif digunakan sebagai media untuk mengingat istilah-istilah atau sebagai strategi pembelajaran untuk meninjau ulang (review) materi-materi yang sudah disampaikan dan sebagai evaluasi juga bagi gurunya sendiri. Jadi metode ini tepat sebagai bagian dari aktive learning, sebagai wadah bagi siswa untuk turut serta berperan aktif dalam pembelajaran meskipun dilaksanakan secara daring.
Dengan berbagai manfaat crossword puzzle sebagai media pembelajaran ini, kebanyakan yang menjadi kendala dalam penerapannya yaitu dalam proses pembuatannya, crossword puzzle membutuhkan effort yang tinggi juga memakan waktu yang cukup lama. Nah untuk itu, ada sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan aplikasi Eclipse Crossword Puzzle. Dengan aplikasi ini crossword puzzle dapat dibuat secara otomatis dan melalui laman liveworksheet.com para siswa dapat mengerjakan secara online juga para guru dapat melihat hasilnya secara otomatis juga.
Mahasiswa kkn upi, Resi mencoba memperkenalkan metode ini melalui sebuah video tutorial yang diupload di youtobe kemudian menshare kepada beberapa guru di SMK Yasbu Al-Qomariyah, Sodonghilir, Tasikmalaya.
Selain itu, pada kegiatan pendampingan kepada siswa, Resi mencoba menyampaikan bahasan terkait tokoh-tokoh inspiratif yang mempunyai karya luar biasa dalam sejarah peradaban Islam. Bahasan ini merupakan fitur edukasi yang ada pada sebuah game kartu yaitu The Golden Ages Card, sebuah game yang disusun oleh Ustadz @husainassadi bersama @pijarazami @sagayyasya dan tim @tasqifunia yang dilengkapi juga dengan The Golden Ages Map, yang menghimpun cerita para ksatria, ilmuan, penemuan dan kota-kota pusat peradaban dalam satu halaman peta, lengkap dengan timeline sejarah dan periodesasinya.
MENDATAR
2. Panglima terbaik penakluk Konstantinopel
4. Pembebas Al-Aqsha pada perang Hattin
6. Wanita muslim pendiri Universitas pertama di dunia
MENURUN
1. Salah satu penemu sistem awal GPS (Global Postitioning System) pertama yang diberi nama Astrolobe
3. Pedang Allah yang terhunus
5. Penemu al-jabar, algoritma dan angka 0
Meskipun kegiatan KKN yang dilakukan secara daring terdapat banyak keterbatasan, Resi berharap apa yang telah coba disampaikan kepada kurang lebih empat guru dan sepuluh siswa ini dapat bermanfaat. Dan juga, menurut Resi, kesempatan ini menjadi peluang baginya dalam mencoba hal-hal yang baru. Banyak hal yang bisa dimaknai, karena sebenarnya setiap apa yang dilakukan dan disampaikan olehnya adalah hal pertama justru ditujukan untuk dirinya sendiri, maka semoga ada hal baik juga yang bisa diambil oleh berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan KKN ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H