Mohon tunggu...
Pnk
Pnk Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa,wakil ketua kelas dan angota kader sosialisasi dibagian kesehatan sekolah

Ikut kegiatan sosialisasi denggan dampak pada lingkungan dan alam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Riset mengatakan bahwa menikah dengan dasar cinta adalah prilaku modern apakah tidak dilakukan pada zaman dahulu?

27 Januari 2025   17:02 Diperbarui: 30 Januari 2025   16:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tradisi menjodohkan di masyarakat Jawa, di mana orang tua memilih pasangan untuk anak mereka berdasarkan status sosial dan ekonomi keluarga pasangan.
2. Tradisi menjodohkan di masyarakat Sunda, di mana orang tua memilih pasangan untuk anak mereka berdasarkan agama dan kepercayaan pasangan.
3. Tradisi menjodohkan di masyarakat Minangkabau, di mana orang tua memilih pasangan untuk anak mereka berdasarkan status sosial dan ekonomi keluarga pasangan, serta hubungan keluarga dan silsilah.

Tradisi menjodohkan masih ada hingga kini tapi sudah tidak sepopuler sekarang karna dizaman sekarang remaja sudah mengenal kata pacaran yang nantinya orang yang diajak pacaran kelak akan menjadi pasanggan menikah, dan mereka yang melakukan hubunggan pacaran sudah pasti memilimi ikatan erat denggan kata cinta, tapi menurut budaya melayu pacaran adalah tradisi sebelum menikah dimana sang mempelai wanita akan dipacari denggan cara ditandai tanggan atau kuku mempelai wanita denggan daun pacar, jadi apakah pacaran berasal dari budaya melayu? 

Asal-usul kata "pacaran" memang terkait dengan bahasa Melayu, tetapi artinya tidak tepat jika diartikan sebagai "menandai".

Dalam bahasa Melayu, kata "pacar" atau "pacer" memiliki arti "mencari" atau "mengunjungi". Dalam konteks hubungan asmara, kata "pacaran" kemungkinan berasal dari kata "pacar" yang berarti "mencari pasangan" atau "mengunjungi pacar".

Dalam sejarah, konsep pacaran memang sudah ada di kalangan masyarakat Melayu sebelum masa kolonial. Namun, konsep pacaran modern yang kita kenal sekarang ini dipengaruhi oleh budaya Barat dan telah berkembang menjadi bentuk yang lebih kompleks.

Jadi, meskipun kata "pacaran" memang memiliki akar dalam bahasa Melayu, artinya lebih tepat diartikan sebagai "mencari pasangan" atau "mengunjungi pacar" daripada "menandai".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun