Terbatasnya aktivitas selama masa pandemi mengakibatkan sebagian besar anak menjadi lebih sering bermain gadget (Maria & Novianti, 2020). Berdasarkan hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia pada Juni 2020, hampir 79% anak Indonesia diberikan izin oleh orang tua untuk menggunakan gadget selain untuk belajar yaitu untuk bermain game (Nugroho dkk, 2020). Tech Crunch, sebuah plat distribusi game Steam pada 16 Maret 2020 mencatat lebih dari 20 juta pengguna game online bergabung selama masa pandemi Covid-19 (CNN Indonesia, 2020). Â Tentunya hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua ketika anak sudah mulai kecanduan gadget dan sulit untuk diberhentikan.
Mengingat dampak penggunaan gadget yang terus menerus dapat mengganggu  kesehatan fisik mau pun mental anak, maka perlu adanya perhatian khusus agar anak tidak kecanduan gadget yang bisa berdampak kurang baik bagi kesehatan dan perkembangannya. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar anak tidak kecanduan bermain gadget, tips nomor 4 bisa menjadi solusi bagi orang tua yang anaknya sudah mulai kecanduan bermain gadget.
1. Beri Anak Pengertian
Memberi anak pengertian sejak dini mengenai fungsi gadget yang digunakan diharapkan mampu membuka pemahaman anak tentang manfaat dari penggunakan gadget. Orang tua bisa mengedukasi anak terkait tujuan memperbolehkannya menggunakan gadget sehingga mereka mulai tahu dan bisa mengontrol sedikit demi sedikit diri mereka ketika gadget sudah tidak sesuai dengan fungsi atau tujuan awal. Membuat perjanjian atau komitmen dengan anak sebelum memberikan gadget juga bisa menjadi cara untuk mencegah anak kecanduan bermain gadget, bukan hanya anak tetapi orang tua juga harus memegang komitmen dan konsekuensi yang sudah disepakati agar kedisiplinan tetap terjaga.
2. Dampingi Anak Saat Mengoperasikan Gadget
Pendampingan orang tua merupakan hal yang wajib dilakukan ketika Anda memberikan gadget kepada anak (Novitasari & Khotimah, 2016; Sari & Mitsalia, 2016; Chusna, 2017; Al-Ayouby, 2017; Widiastiti & Agustika, 2020; Widya, 2020; Lubis dkk, 2020; Rohayani, 2020). Anak usia dini khususnya yang masih belum memahami makna simbol yang ada di gadget harus didampingi saat mereka menonton atau mengoperasikan gadget. Pendampingan ini bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada anak terkait fitur-fitur apa saja yang digunakan, serta bisa menambah wawasan anak terkait teknologi yang digunakan  dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
3. Beri batasan waktu / Screen Time
Berdasarkan anjuran WHO (World Health Organization) sebaiknya anak usia 0-12 bulan tidak diberi akses untuk menatap layar sama sekali. Baru pada usia 2 tahun anak boleh di perlihatkan layar namun dengan maksimal waktu menonton kurang dari satu jam per hari. Pada usia 3-5 tahun maksimal satu jam per hari (Wardani, 2019). Berikut ini beberapa aturan terkait penggunaan gadget oleh anak sesuai anjuran yang di keluarkan oleh American Association of Pediatrict:
4. Membuat Daily Activity
Orang tua bisa membuat daily activity bersama anak, hal ini bisa berguna untuk memperkuat komitmen terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan bersama anak. Terapkan aturan terkait lwaktu-waktu yang dibolehkan untuk bermain gadget. Lakukan kegiatan-kegiatan yang bisa membuat anak lebih aktif dan produktif selama berada di rumah. Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak selama berada di rumah.