Jurnal Refleksi dwi mingguan ini dibuat untuk melengkapi  salah satu tugas calon guru penggerak. Sebagai calon guru penggerak saya akan merefleksikan  seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 1.1. yaitu tentang Filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan. Pada jurnal refleksi ini saya menggunakan Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat diterjemahkan menjadi 4P yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran dan penerapan.
1. Peristiwa (Facts)
Materi pertama yang saya dapatkan sebagai CGP yaitu materi terkait filosofi pendidikan menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Adapun kegiatannya sebgai berikut, Mulai dari diri sendiri saya merefleksi pemikiran Ki Hadjar Dewantara, Kemudian kegiatan eksplorasi konsep berdiskusi bersama fasilitator dan CGP lainnya mengenai filosofi KHD. Setelah itu, ruang kolaborasi melalui media Google Meet secara online. Dalam kegiatan ruang kolaborasi itu saya bersama teman-teman CGP saling berdiskusi menyampaikan pandangan dan pemahaman mengenai filosfi KHD dan implementasinya di sekolah. Terakhir mengiktui kegiatan elaborasi pemahaman bersama instruktur dan mengerjakan tugas demonstrasi kontekstual untuk merefleksikan konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara.Â
Selum saya melakukan aksi nyata di kelas dari pembelajaran modul 1.1 saya melakukan perencanaan terlebih dahulu yaitu berdiskusi dengan atasan dan rekan sejawat dan menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas masih ada kendala yaitu masih adanya beberapa murid yang tidak aktif dalam kegiatan diskusi, Beberapa murid masih ada yang belum berani berpendapat saat persentasi di depan kelas. Upaya saya untuk mengatasi kendala tersebut adalah melakukan pendekatan secara personal dan melatih murid agar terbiasa dengan melakukan kegiatan diskusi.
2. Perasaan (Feelings)
Perasaan saya selama melakukan perubahan di kelas yaitu saya merasa pembelajaran sebelumnya dilakukan lebih terpusat pada guru seharusnya pembelajaran berpusat pada murid. Artinya proses pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan dan minat murid sehingga mereka dapat mengembangkan potensinya.Â
Â
3. Pembelajaran (Finding)
Saya banyak belajar tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara sehingga saya dapat memperbaiki pembelajaran yang saya lakukan di kelas. Filosofi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara menyadarkan saya pentingnya memberikan pendidikan yang menuntun bukan menuntut yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang dimiliki oleh anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia dan anggota masyarakat.Â
4. Penerapan (Future)
Ide dan gagasan yang timbul selama proses pembelajaran yaitu kedepannya saya akan mengubah metode pembelajaran yang awalnya pembelajaran berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan menerapkan nilai pembelajaran kolaboratif, aktif dan mandiri. Saya akan merancang pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dalam arti pembelajaran yang mampu menunutun peserta didik memiliki keterampilan abad ke-21. Selanjutnya memberikan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menghamba pada peserta didik, hal ini akan di implentasikan dengan cara memberikan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai kebutuhan peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H