Ketika kita bisa memilah mana yang benar-benar perlu dibantu, atau berpikir dan berusaha bagaimana cara supaya bantuan kita bisa langsung diterima sasaran. Tentu konten-konten yang kurang pas itu lama kelamaan akan redup dengan sendirinya, karena tujuanya kan memang untuk menarik semakin banyak orang mengkonsumsi.
Masyarakat dan penikmat konten adalah kunci utama yang mampu untuk mengontrol para pembuat konten, karena logaritma mereka sebenarnya sangat sederhana: semakin banyak orang melihat, berinteraksi, maka apapun akan tetap mereka lakukan. Begitu pula semakin sedikit orang mau melihat dan berinteraksi, lama kelamaan mereka akan meninggalkan dengan sendirinya.
Jadi, yuk kita jadi masyarakat media sosial yang sehat, yang tidak memberi panggung pada hal-hal yang tidak pantas. Yang tidak mudah memberi simpati dan empati hanya berdasar sensasi. Tetapi tetap jadi masyarakat yang peka dengan lingkungan sekitar, membantu orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita secara langsung, sehingga empati dan manfaat itu bisa langsung dirasakan oleh orang yang kita bantu secara maksimal.
Selamat jadi masyarakat media sosial yang cerdas, selamat jadi masyarakat yang tetap memiliki empati, salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H