Lagipula penulis juga yakin protokol kesehatan tak akan mempengaruhi relasi dengan kawan, bukankah itu juga satu cara untuk saling menjaga.
Kesadaran kita semua masyarakat, baik saya dan anda  dan setiap orang dalam penerapan protokol kesehatan adalah titik krusial bagaimana kasus penyebaran bisa diatasi di negara ini.Â
Lebih jauh lagi, silahkan mencari data penyebaran covid. Mungkin 90% penularan berasal dari orang yang dikenal, baik itu keluarga, rekan kerja, kawan, bukan dari orang asing.
Mau sehebat apapun pemerintah membuat kebijakan, mau seketat apapun pemerintah membuat peraturan, saat masyarakatnya tak patuh dan melakukan kompromi disaat berada diluar pengawasan, maka kasus penularan tak akan pernah menurun, atau bahkan melandai.
Tulisan-tulisan mengenai kesadaran akan protokol kesehatan mungkin sudah sangat banyak, sudah bosan kita membaca, termasuk tulisan ini. Nyatanya sebanyak apapun, angka kasus penularan di masyarakat masih terus tinggi.
Artinya kesadaran masyarakat terus tetap harus diingatkan melalui berbagai cara termasuk dengan tulisan seperti ini. Kalau perlu tidak hanya sampai bosan dibaca, tetapi sampai setiap orang lelah untuk diingatkan dan kemudian menjalankan protokol kesehatan itu.
Kebohongan yang terus berulang saja suatu saat bisa menjadi kebenaran ketika setiap orang menjadi percaya, apalagi terus mengulang sesuatu yang memiliki tujuan baik.
Pertanyaan akhirnya bagi saya dan anda, apakah kita akan terus berkompromi terhadap protokol kesehatan meski saat bersama orang-orang yang kita rasa kita sudah kenal baik? Atau kita tetap patuh dengan tujuan untuk saling menjaga? Masa depan bangsa ini ada ditangan saya dan anda, bukan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H