Mohon tunggu...
Resi Aji Mada
Resi Aji Mada Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan pribadi

Pernah menjalani pendidikan bidang studi Administrasi Negara di perguruan tinggi negeri di kota Surakarta. Pemerhati isu-isu sosial, politik, dan pemerintahan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Harta, Tahta, Amerika

9 November 2020   16:00 Diperbarui: 9 November 2020   16:04 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Pixabay dari pexels

Bayangkan saja berapa banyak orang yang dijangkau dari produk gadget apple, atau yang naik pesawat buatan boeing, atau yang berbelanja di amazon. Mata uang US Dollar juga jadi standar perbandingan dunia, ini menunjukkan besarnya pengaruh ekonomi Amerika Serikat.

Ketiga, pengaruh dunia lewat kebijakan luar negeri. Betapa aktif dan agresifnya Amerika Serikat dalam politik luar negeri sudah tidak lagi jadi keraguan. Masuk dan terlibat di berbagai konflik sudah seperti hobi bagi negara ini, tentu menyatakan "hobi" adalah pandangan subyektif tetapi fakta keterlibatan di banyak konflik tidak bisa dipungkiri.

Itu baru bicara konflik, pengaruh melalui hubungan-hubungan bersifat kesepakatan pastinya lebih banyak lagi. Belum lagi perannya sebagai satu dari lima anggota tetap dewan keamanan PBB dengan hak veto sebagai hak istimewanya untuk bisa membatalkan atau menolak rancangan resolusi ataupun kesepakatan yang dibahas di dewan keamanan. Sebegitu besarnya "kekuatan" Luar negeri seorang presiden Amerika Serikat.

Keempat, akses militer terbesar di dunia. Juga bukan jadi rahasia lagi, jika kekuatan militer negara adikuasa ini sangat ditakuti atau setidaknya diantisipasi oleh banyak negara dunia. Negara yang disebut salah satu dari kekuatan militer dunia ini didukung oleh tingkat teknologi alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang sangat tinggi, dengan anggaran yang terbesar pula.

Tidak heran jika Amerika Serikat mampu membangun lebih dari satu juta pasukan beserta ribuan, puluhan ribu, bahkan mungkin malah ratusan ribu alat dan kendaraan tempur. Mengirimnya ke berbagai medan konflik dan bahkan membuat banyak pangkalan militer di negara lain dengan pasukan yang ditempatkan dalam jumlah besar.

Mungkin militer Amerika Serikat lah yang menjadi pasukan formal dengan pengalaman tempur terbanyak selama masa  non perang dunia ini. Belum juga kita bicara penguasaan teknologi nuklir. Jadi ketika seseorang atau anda misalnya jadi presiden Amerika Serikat, kekuatan militer terbesar di dunia itu ada ditangan anda. Tentu dengan aturan, batasan dan konsekuensi, kalau tidak ada pembatasan sudah hancur dunia ini.

Yang terakhir saya bahas sebagai alasan kuatnya presiden Amerika serikat adalah mengenai teknologi luar angkasa. Jangkauan seorang presiden Amerika Serikat bukan lagi hanya seluruh ujung bumi (yang tidak ada ujungnya ini) tetapi sudah mencapai luar angkasa.

Setidaknya dari informasi yang pernah saya baca, peralatan ataupun kendaraan luar angkasa yang pernah dibuat dan diluncurkan oleh Amerika serikat  terjauh yang pernah dijangkau adalah mencapai ujung tata surya (bukan galaksi, apalagi alam semesta). Berarti setidaknya sudah mencapai pluto, yang sekarang sudah didepak dari anggota planet, dan lebih jauh lagi.

Amerika serikat juga satu dari dua negara yang sudah bisa mendaratkan warganya di bulan, serta mendaratkan robotnya di planet mars. Bagi presiden Amerika Serikat dan warga Amerika Serikat, tidak cukup lagi menjangkau ujung dunia sementara kita di Indonesia ini masih berdebat siapa cebong dan siapa kampret.

Masih ada lagi sebenarnya yang bisa dibahas untuk menunjukkan betapa kuatnya pengaruh presiden negara adidaya ini. Tetapi rasa-rasanya penjabaran diatas sudah cukup menguatkan istilah penulis tentang "Harta, Tahta, Amerika".

Ketika kita bicara pengaruh kekuasaan atas perekonomian dengan perputaran uang yang sangat besar. Ketika kita bicara pengaruh ke banyak negara, menjadi pihak yang di antisipasi banyak negara, mampu menerjunkan kekuatan militer besar untuk mengintimidasi, serta berpikir "out of the world", maka Amerika Serikat lah tempatnya, dan presiden Amerika Serikat lah orangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun