Mohon tunggu...
Resi Prasasti
Resi Prasasti Mohon Tunggu... Freelancer - Resi Prasasti

Aktif Blogger 2016, untuk menyalurkan hobi menulis dan menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain. Berbagi ilmu dan informasi itu baik. *Pengalaman sebagai freelance: penulis , penerjemah buku, notulen dan pernah bekerja formal di berbagai bidang (LSM, Konsultan Komunikasi, Properti, Lembaga Negara)*. Penggemar coklat dan es krim, nonton, kuliner dan kucing Blog lainnya di kataresi.blogspot.com Twitter @resi_san & Insta @resicute

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangkitkan Kembali Industri Padat Karya Bersama Bappenas

1 September 2016   17:14 Diperbarui: 1 September 2016   17:22 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apresiasi Bappenas & Kompasiana kepada pemenang live tweet competition - doc.pribadi

Untuk pertama kalinya aku sebagai Kompasianer berkesempatan mengikuti event Kompasiana Tokoh Bicara, dengan tema Dialog Bappenas dibawah Kepemimpinan Bambang Brodjonegoro. Ketika mendengar nama Bappenas yang berlokasi di depan Taman Suropati, Menteng sudah tidak asing sebenarnya untukku. Sekitar 9 tahun lalu pernah membantu kehumasan disana dan mengikuti sedikit banyak seluk beluk dalam Bappenas. Tahun telah berlalu dan Presiden bahkan Menteri Bappenas telah berganti.

Sebanyak kurang lebih 57 Kompasianer antusias datang menghadiri undangan dialog tersebut. Antusias untuk mengetahui visi, misi dan program apa yang akan dijalankan oleh Bappenas melalui kepemimpinan Menteri Bappenas yang baru. Sudah sebulan Menteri Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) yang baru Prof. Dr. Bambang Permadi Brodjonegoro menjabat terhitung sejak 28 Juli 2016. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan dan kini sebagai Menteri Bappenas menggantikan Dr. SofyanA.Djalil, S.H., M.A., M.ALD. Bappenas yang sudah berdiri sejak tahun 1980 mengemban banyak peran dalam pembangunan di Indonesia – sejarah Bappenas.

Prinsip Prioritas dan Industrial di MataBappenas

Bambang Brodjonegoro dalam kepemimpinannya di Bappenas memegang prinsip Prioritas dalam setiap langkahnya. Prioritas yang berarti mendahulukan perencanaan program pembangunan yang mengutamakan kepentingan rakyat dan menghilangkan grey area pada program kerja sehingga tidak akan ada celah untuk mendahulukan kepentingan pribadi. “Bappenas memilih prinsip prioritas tidak dengan hati namun dengan otak dan menjalankannya dengan segenap hati,” tegas Menteri Bappenas. Tidak boleh ada yang berparadigma sempit dalam internal Bappenas juga ditekankan oleh Bambang B.

MC dari Bappenas - doc.pribadi
MC dari Bappenas - doc.pribadi
Dalam dialog yang dipandu oleh Liviana Cherlisa, Menteri Bappenas yang lahir pada 3 Oktober ini mengingatkan kita  masa-masa dimana Indonesia pernah jaya dengan industri padat karya, tekstil,garmen, elektro dan sepatu Indonesia dan itu terjadi sebelum krisis ekonomi Asia pada tahun 1998. “Krisis tersebut membuat perekonomian Indonesia terpuruk dan untuk menaikkan kelas perekonomian suatu negara itu tidak mudah,” ungkap Bambang. Indonesia setelah krisis, industrinya masih berbasis komoditas yang menyebabkan negara kita masih kesulitan untuk maju. Untuk itu dengan makin pesatnya digital dipercaya mampu membantu meningkatkan industri kreatif di Indonesia dengan semakin banyaknya pengusaha muda yang melek teknologi. Masa depan dunia ada pada industri kreatif dan digital. Hanya industrial yang bisa membuat produknya berevolusi bagi Bambang Brodjonegoro karena hambatan industri Bappenas adalah kurang industrial atau kurangnya jumlah pengusaha di industri.

dokpri
dokpri
Korea Selatan menjadi negara referensi yang baik dalam hal perbaikan ekonomi melalui peningkatan industrialisasinya di mata Bambang Brodjonegoro. Industri yang bagus adalah industri yang inovatif seperti yang ada di Korsel dengan produk handphonenya yang sudah mendunia dengan merek S itu. Terlebih Indonesia memiliki bonus demografi dengan jumlah sumber daya manusia usia produktif dan muda yang banyak. Bappenas ingin adanya lebih banyak pengusaha muda di Indonesia yg akan dibantu oleh pemerintah dengan bantuan tunai atau voucher. Menurut Bambang Brodjonegoro, Blogger berperan dan berperngaruh dalam merangsang minat masyarakat untuk menjadi pengusaha dengan menyampaikan program yang dimiliki pemerintah untuk membantu mensejahterakan rakyat.

Bagi Menteri Bappenas kuncinya perbaikan ekonomi suatu negara terletak dari industrinya dan mengembangkan industri itu. Untuk itu industri-industri padat karya di Indonesia perlu dipertahankan bahkan dikembangkan bersama agar tidak terus menerus menjadi negara yang berbasis komoditas.  Bambang Brodjonegoro yang mengemban tugas khusus sebagai Chief Investment Officer dari Presiden, Joko Widodo diharapkan mampu mendatangkan sebanyak mungkin investasi ke Indonesia yang non APBN untuk dipakai bagi perbaikan industri dan mendongkrak perekonomian Indonesia.

Perencanaan Bappenas Selaras dengan Nawacita

Bappenas mempunyai tugas untuk menjaga jalur sesuai dengan cita-cita bangsa bersama Presiden yang memerintah, siapapun Presidennya karena setiap Presiden pasti mempunyai rencana program kerja lima (5) tahun kedepan. Saat ini Presiden Jokowi mengusung 9 poin Nawacita dalam pemerintahannya. Visi dan misi Nawacita diintegrasikan kedalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) yang dibuat oleh Bappenas dan harus konsisten dengan visi bangsa. RPJM juga menjadi implementasi dan refleksi dari Presiden.

dokpri
dokpri
Bappenas mempunyai tujuan untuk menumbuhkan perekonomian yang berkualitas dan mengurangi jumlah penggangguran di Indonesia. RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2017 dibuat untuk memacu infrastruktur dan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja & mengurangi kemiskinan. Apa yang sudah tertulis di RKP dan list prioritas harus diusahakan masuk dalam RPJM menjadi tugas Bappenas untuk menjalankannya.

Sempat tersebar berita adanya pemangkasan jumlah PNS (pegawai negeri sipil) beberapa saat lalu yang ternyata adalah salah satu cara untuk menghemat pengeluaran negara. Sektor informal sampai hari ini masih diperlukan sebanyak 5% open employment di Indonesia. Dengan mencetak uang dan memberi stimulus agar menjalankan bisnis jalan merupakan cara Bappenas mengurangi pengangguran.

Kalimat yang menempel sampai saat ini bagiku adalah ketika Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa yang memikirkan rakyat yaitu pemerintah, pemerintah punya uangnya dari pajak. Untuk itu Tax Amnesty yang baru dikeluarkan pemerintah saat ini akan sangat bermanfaat bagi perekonomian karena sejauh ini dianggap masih banyak rakyat yang belum melaporkan asetnya. Tax ratio Indonesia selama ini hanya 11% dan itu sangat rendah dibandingkan negara maju yang mengenakan hampir 70%, tetapi benar-benar difungsikan untuk kebutuhan rakyatnya. "Amnesti pajak diciptakan pemerintah bagi warga Indonesia untuk mengakui kewajiban pajaknya," ujar Menteri Bappenas.

Sampai saat ini pemahaman mengenai tax amnesty masih membingungkan masyarakat. Semoga dengan pemberlakuan tax amnesty benar sesuai fungsinya untuk membantu perekonomian Indonesia. Sebanyak 10.8 % dari total penduduk Indonesia sejumlah 28 juta jumlah penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan menjadi perhatian Bappenas. Dengan menunjang pendidikan dan kesehatan rakyat Indonesia diharapkan masa depan bangsa ini menjadi lebih baik.

dokpri
dokpri
Selain itu juga Bappenas kini tidak terpusat seperti dahulu, kini Bappenas membuka dan menerima ide dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dengan pertimbangan masing-masing Kepala Daerahlah yang lebih tahu kebutuhan daerahnya dan apa yang diperlukan untuk memajukan daerahnya. Untuk itu kesenjangan antar Bappeda tidak boleh terjadi. Bagi Bambang Brodjonegoro adanya kesenjangan sama saja dengan mengakui adanya kemiskinan. Mengembangkan daerah agar per kapitanya bisa naik dan membangun negara. Selama ini ternyata Papua menjadi penyumbang per kapita terbesar di Indonesia.

Program Bappenas - doc.pribadi
Program Bappenas - doc.pribadi
dokpri
dokpri
Inti dari semua yang disampaikan Bambang Brodjonegoro adalah semua perencanaan, program dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bappenas semua ujungnya untuk kesejahteraan rakyat dan seiring sejalan dengan Nawacita Presiden Jokowi saat ini. Siapapun Presidennya Bappenas hadir untuk mengawal visi dan misi tiap Presiden. Total program yang dimiliki Bappenas ada 6 poin, mulai dari perluasan kesempatan kerja hingga peran daerah dalam mendorong aktivitas ekonomi pedesaan.

Nawacita Presiden Jokowi

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar.
 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.
 8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
 9. Memperteguh KeBhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga

Menteri Bappenas bersama staf - doc.pribadi
Menteri Bappenas bersama staf - doc.pribadi
Apresiasi Bappenas & Kompasiana kepada pemenang live tweet competition - doc.pribadi
Apresiasi Bappenas & Kompasiana kepada pemenang live tweet competition - doc.pribadi
Mari kita dukung usaha Bappenas dalam membangun industri padat karya, industri kreatif dan digital untuk kesejahteraan bersama. Aku bersyukur bisa hadir mendengarkan langsung paparan Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Bappenas meski singkat tapi cukup membuat kita sadar juga bahwa pemerintah memang sangat berusaha dan memikirkan rakyatnya. Bappenas juga mengakui peran blogger dalam masyarakat yang cukup berpengaruh dalam membawa perubahan dan membentuk opini masyarakat melalui tulisannya. Semangat Bappenas dan semangat juga untuk blogger, kompasianer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun