Namun, sebaliknya jika seorang anak jarang berinterkasi atau berbicara kepada oaring tuanya, kemungkinan besar anak tersebut akan mengalami keterlambatan berbicara. Jika anak tersebut sedah mengalami keterlambatan berbicara pasti ia akan sulit berinteraksi dengan orang-orang yang ada disekitarnya dikarenakan anak itu hanya mendapatkan sedikit kosa kata dari orang tuanya sewaktu kecil.
PEMBAHASAN
Pada penelitian sebelumnya keterlambatan berbicara (Speech Delay) pada anak usia 10 tahun ini dikarenakan salah satu faktornya yaitu penyakit STEV yang pernah dialaminya ketika berusia 13 bulan, bukan penyebab karena faktor genetik namun gejala penyakit yang pernah diderita hingga anak ini seharusnya normal seperti anak-anak lainnya namun harus kembali lagi seperti anak bayi usia 2 bulan, ketika usia 13 bulan ia dirawat karena penyakit kejang sempat mengalami koma 4 hari tidak sadar. Sehingga menyebabkan anak ini mengalami keterlambatan berbicara prasekolah di usia 10 tahun ini.
Beberapa faktor penyebab keterlambatan berbicara pada anak sangatlah berbagai macam bentuknya dari gangguan yang disebabkan karena hal kecil sampai hal yang besar terjadi terhadap anak tersebut, yang menyebabkan beberapa faktor-faktor tertentu. Ada yang sembuh secara total atau ketika usia tertentu dan pula ada yang disebabkan karena sakit yang dideritanya. Beragam macam keterlambatan terjadi seperti sakit, angguan, mental, pendengaran, atau keterlambatan yang akan membaik dengan sendirinya.
Kemungkinan besar juga anak yang mengalami keterlambatan berbicara karena jarang berinteraksi dengan kedua orang tuanya, ditambah lagi dengan penyakit yang sedari kecil ia alami, jadi membuat anak ini mengalami keterlambatan berbicara dan susah berinteraksi dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Si anak cenderung hanya mau berbicara dengan orang tertentu saja. Bagi anak-anak yang berada dilingkungan seperti perumahan yang kurang memadai, kemiskinan, kurang gizi, kurang rangsangan orang tua tunggal maupun anak yang ditelantarkan, semua itu dapat menimbulkan gangguan berbicara pada anak. Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka berkomunikasi dengan anak yang juga turut berpengaruh membuat anak tidak mempunyai banyak berbendaharaan kata-kata kurang dipacu untuk berpikir logis, membuta analisis maupun simpulan dari kalimat-kalimat yang diucapkan dengan sangat sederhana. Berikan pujian pada anak ketika anak berbicara bener, jangan abaikan anak dan selalu berikan respon terhadap apa yang dikatakan anak, jangan memaksa anak untuk berbicara karena hal ini hanya kan membuat anak menjadi semakin tertekan, dan berkonsultasi kepada tenaga ahli seperti psikolog.
Anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara (Speech Delay), proses perkembangan bahwasnnya tidak sepenuhnya terganggu karena anak tersebut tidak gagap atau tidak seperti anak afasia, hanya ia memerlukan waktu yang agak lama untuk menangkap dan menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya.
Cara yang harus dilakukan untuk mengatasi keterlambatan kemapuan bicara yang disebabkan pada anak adalah bacakan buku atau cerita bergambar sehingga anak dapat menunjuk atau memberi nama benda-benda yang ia kenal, gunakan bahasa yang sederhana ketika berbicara pada anak, mengoreksi ucapan yang salah pada anak. Bisa juga menggunakan metode bermain supaya anak tersebut hendak memperoleh kosa kata dan kalimat yang baik sehingga ia mampu berbicara dengan baik.
Cara pencegahan anak yang mengalami keterlambatan berbicara (Speech Delay), alangkah baiknya orang tua lebih memperhatikan dan sering-sering berinteraksi serta mengajak anak berbicara. Sehingga nantinya anak ini bisa bertutur dengan baik serta bisa menyesuaikan dari bahasa ibu yang diperoleh dari orangtuanya.
KESIMPULAN
Pada penelitian sebelumnya keterlambatan berbicara (Speech Delay) pada anak usia 10 tahun ini dikarenakan salah satu faktornya yaitu penyakit STEV yang pernah dialaminya ketika berusia 13 bulan, bukan penyebab karena faktor genetik namun gejala penyakit yang pernah diderita hingga anak ini seharusnya normal seperti anak-anak lainnya namun harus kembali lagi seperti anak bayi usia 2 bulan, ketika usia 13 bulan ia dirawat karena penyakit kejang sempat mengalami koma 4 hari tidak sadar. Sehingga menyebabkan anak ini mengalami keterlambatan berbicara prasekolah di usia 10 tahun ini.
Anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara (Speech Delay), proses perkembangan bahwasnnya tidak sepenuhnya terganggu karena anak tersebut tidak gagap atau tidak seperti anak afasia, hanya ia memerlukan waktu yang agak lama untuk menangkap dan menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya. Cara yang harus dilakukan untuk mengatasi keterlambatan kemapuan bicara yang disebabkan pada anak adalah bacakan buku atau cerita bergambar sehingga anak dapat menunjuk atau memberi nama benda-benda yang ia kenal, gunakan bahasa yang sederhana ketika berbicara pada anak, mengoreksi ucapan yang salah pada anak. Bisa juga menggunakan metode bermain supaya anak tersebut hendak memperoleh kosa kata dan kalimat yang baik sehingga ia mampu berbicara dengan baik