Mohon tunggu...
Resha Hidayatullah
Resha Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi futsal dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lembaga Nyalanesia Penggagas dan Penyelamat Kemunduran Literasi dan Pendidikan Indonesia

9 Juni 2023   03:40 Diperbarui: 9 Juni 2023   04:00 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal lembaga Nyalanesia

Hadirnya lembaga Nyalanesia bak angin segar untuk masa depan pendidikan Indonesia. Lembaga Nyalanesa hadir untuk mengajak masyarakat Indonesia dalam menciptakan ekosistem literasi dan pendidikan yang berkemajuan. Sebuah ekosistem yang didukung oleh teknologi yang berintegritas, yang di bentuk dengan disain kreativ untuk mampu menciptakan akselerasi bagi tercapainya segenap harapan dan visi untuk mencerdaskan anak bangsa.


Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar dalam alinea keempat yang telah sangat jelas mengatur bahwa negara memiliki kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Atas dasar pedoman tersebut lembaga Nyalanesia memiliki visi dan misi untuk menyelamatkan anak bangsa dari degradasi kebodohan. Mulianya pendiri bangsa yang memperjuangkan negara agar anak bangsa tidak merasakan kolonialisme. Cita-cita dan perjuangan ini dilanjutkan oleh lembaga Nyalanesia dengan disain yang baru dan inovatif.

Perkembangan zaman menjadi sebuah tantangan tersendiri dalam pengembangan literasi baca-tulis, yang akhirnya, Lembaga Nyalanesia menciptakan sebuah ekosistem yang mampu membuka peluang selebar-lebarnya bagi para penyala (anak bangsa). Lembaga Nyalanesia tidak hanya menulis buku semata. Tetapi juga memesan dan menjual berbagai macam jasa, membeli dan memasarkan berbagai produk dan karya ilmiah, serta merilis dan mengikuti berbagai macam kelas melalui platform-platform yang di kembangkan guna meningkat kemajuan pendidikan Indonesia.

Melalui lembaga yang didesain dengan perkembangan teknologi memberikan kesempatan dan kemudahan untuk anak bangsa dalam pengembangan literasi. Hal inilah yang menjadi keunggulan Nyalanesia, sehingga mampu dengan mudah diterima oleh masyarakat. Perkembangan teknologi berperan untuk memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan fasilitas karya-karya ilmiah yang menunjang perkembangan pendidikan Indonesia.

Program-program dan platform Nyalanesia dalam upaya pengembangan Literasi Pendidikan
Beberapa program yang ada di Lembaga Nyalenesia adalah; Teacher Literacy Award, GSMB Nasional, Banpelis, Akademisi Menulis Buku, Festival Literasi Nasional, dan Penggerak Literasi. Adapun platform Nyalanesia dalam mendukung program ini adalah; Nyala akademi, Nyala galeri, Nyala talenta, dan Dispsy (Digital Publishing System). Semua program dan platform ini memiliki objek tujuan yang berbeda-beda dalam fokus pengembangan literasi nya.

Program pertama, yaitu Teacher Literacy Award merupakan sebuah kompetisi dan strategi memajukan pendidikan literasi bagi pendidik di Indonesia. Program ini sebagai ajang kompetisi, publikasi, dan inspirasi bagi para pendidik atas dedikasinya dalam mengembangkan program literasi pendidikan di sekolahnya. Yang kedua, GSMB (Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional) adalah program literasi sekolah terpadu yang memfasilitasi siswa dan guru dari jenjang SD sampai dengan SMA untuk berkarya dan menerbitkan buku, pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan dan pengembangan program literasi, dan kompetisi literasi setingkat nasional. 

Yang ketiga, program Banpelis yang berfokus pada pendampingan dan fasilitasi sekolah-sekolah untuk mengembangkan literasi nya selama tiga tahun kemitraan. Program yang keempat ada, Banpelip yang berfokus pada pembinaan dan pengembangan literasi bagi para pendidik. Melalui program ini pendidik di dorong dan difasilitasi untuk mengembangkan kompetensi literasi dan publikasi karya selama 1 tahun kedepan. Kelima, yaitu program Akademisi Menulis Buku yang memfasilitasi akademisi Indonesia dalam ekosistem Nyalanesia untuk berkarya dan menerbitkan buku, serta berkesempatan mendapatkan penghargaan.

 Selain itu, Nyalanesia juga menyediakan akses bagi para pengkarya untuk menerbitkan buku. Keenam, yaitu program SPL Nasional (sosialisator Program Literasi Nasional). Program ini merupakan sebuah kolaborasi yang dikembangkan sebagai langkah dalam mewujudkan sinergi antara berbagai program literasi dan pendidikan yang diselenggarakan oleh Nyalanesia dengan para pegiat literasi dan pendidikan di seluruh Indonesia. 

Nyalanesia memilih 100 guru dan pegiat literasi untuk dilatih secara profesional sehingga mampu mensosialisasikan program-program literasi Nyalanesia sekaligus membangun kerjasama dengan ribuan sekolah di Indonesia. Dan yang ketujuh, yaitu program Festival Literasi Nasional yang menjadi acara puncak pertemuan, pembelajaran, perayaan, dan penganugerahan, atas setiap program-program literasi yang diselenggarakan oleh Nyalanesia setiap tahunnya.

Peran dan dampak nyata Nyalesia pada masyarakat


Dalam upaya pengembangan literasi menulis lembaga Nyalanesia menerapkan konsep literasi digital di daerah Temanggung. Program literasi digital terhadap minat menulis merupakan usaha pengembangan literasi menulis yang menyesuaikan dengan era revolusi industri 4.0 dimana orang yang mampu menguasai teknologi akan mampu menjadi generasi yang lebih mudah dalam menyelesaikan masalah.

Ini menjadi fokus utama pada program SPL Nasional Nyalanesia mengenai peran literasi digital terhadap minat menulis. Dari beberapa wawancara kepada salah-satu pegiat literasi Nyalanesia dalam sebuah jurnal yang ditulis oleh Zaidatul Arifah tahun 2021, menjelaskan bahwa peran literasi digital terhadap minat menulis, antara lain; 1) Meningkatkan motivasi menulis, 2) meningkatkan partisipasi guru dan peserta didik dalam menulis, 3) Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, 4) pembiasaan berliterasi melalui menulis, 5) sebagai sarana berliterasi era digital.

Selanjutnya, ada kegiatan GIMB yang dilakukan di MIN 1 Yogyakarta yang digagas oleh lembaga Nyalanesia untuk ikut berperan menggiatkan kompetisi literasi siswa. Sebanyak 30 siswa dan 24 guru mengikuti kegiatan pelatihan daring ini dengan target menghasilkan karya sastra. Program ini mendorong siswa agar mampu menghadapi tantangan era digitalisasi yang mencapai empat kompetensi abad 21 (critical thinking, creativity, communication, dan collaboration).

Dampak nyata yang dilakukan oleh lembaga Nyalenesia merupakan bukti bahwa lembaga ini sangat berperan dalam peningkatan literasi membaca dan menulis untuk Indonesia. Dalam hal ini lembaga Nyalanesia bisa dikatakan sebagai mesin baru yang mampu menggerakkan literasi membaca dan menulis untuk Indonesia. Harapan untuk Indonesia menjadi negara yang mampu berkompetisi sangat nyata dengan adanya lembaga Nyalanesia. Dampak nyata dan manfaat dari gerakan lembaga Nyalanesia menjadi penyelamat atas kemerosotan dan ketertinggalan Indonesia dalam literasi membaca dan menulis.

Oleh : Resha Hidayatullah, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun