Mohon tunggu...
Reshafa Arta
Reshafa Arta Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN MALANG

Astrophile, suka makan dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konspirasi di Balik Peristiwa Dark G30S/PKI

9 Oktober 2022   12:52 Diperbarui: 9 Oktober 2022   12:58 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gestapu atau Gerakan September Tiga Puluh atau yang biasa dikenal sebagai G30S/PKI adalah peristiwa yang dark bagi masa lalu bangsa Indonesia. Tidak ada yang tahu pasti tentang siapa aktor di belakang peristiwa itu. Dari berbagai buku sejarah pun tidak ditemukan sehingga muncul banyak teori konspirasi mengenai siapa otak atas semua masalah pada masa itu. Kurangnya sumber atau saksi juga menjadi salah satu hambatan. Terdapat beberapa skenario mengenai Gestapu.

Pertama, PKI sebagai dalang. Alasannya pada peristiwa PKI Madiun, versi ini berpendapat bahwa PKI membangun kekuatannya hingga menyuruh para perwira militer untuk berontak dan mendukung komunis. Versi ini yang diajarkan dan di percaya pada jenjang pendidikan dan masyarakat luas sebagai sejarah resmi di Indonesia. 

Bukti menyebutkan PKI membentuk biro khusus dibawah D.N. Aidit yang berdasar pada hubungan pada militer dan biro khusus. Tokoh utama yang berperan penting adalah Sjam Kamaruzaman yang menghubungkan biro khusus dengan militer seperti Letnan Kolonel Untung. Bukti lain yakni Sudisman yang merupakan salah satu pimpinan PKI yang mengatakan bahwa beberapa tokoh penting PKI terlibat dalam Gestapu.

Para pemimpin PKI salah memperhitungkan beberapa faktor, yang pertama adalah PKI beranggapan dengan adanya Gestapu maka akan terjadi chaos dalam Angkatan Darat akan tetapi justru menimbulkan boomerang bagi PKI. Yang kedua yaitu karena PKI tidak kuat dalam persenjataan sehingga mereka salah memperhitungkan kekuatan lawan dan juga salah memperhitungkan dengan membuat rusuh Angkatan Darat sebagai salah satu faktor melancarkan aksi mereka. 

Yang ketiga yakni para pemimpin PKI salah memperhitungkan kekuatan Angkatan Darat dalam menyudutkan Ir. Soekarno. Yang keempat adalah mereka tidak membuat banyak rencana seperti plan a atau plan b untuk mengatasi kemungkinan kegagalan dalam usaha mereka. Pendukung versi ini adalah pemenang yakni pemerintah dan militer, mereka juga menutup diskusi terbuka.

Kedua, masalah internal dalam Angkatan Darat yang bekerja sama dengan CIA untuk menjatuhkan Ir. Soekarno, namun digagalkan oleh Letnan Kolonel Untung dan membentuk Dewan Revolusi Masyarakat untuk menjalankan pemerintahan Indonesia yang di kemudian hari terjadi kerusuhan yang memojokkan pihak PKI sebagai dalang kegiatan tersebut. Pertentangan antara militer dan PKI inilah yang menumbuhkan pertumpahan darah yang tidak bisa dihindari pada masa itu.

Setelah di umumkannya kemerdekaan, Indonesia memerlukan alat negara untuk melakukan operasi militer. Militer sendiri terbagi lagi yakni ada yang memperoleh keahlian profesional dari para penjajah, dan kelompok gerilya yang jumlahnya paling banyak. Karena beragamnya militer pada saat itu, konflik pun tidak dapat dihindari.

Pertahanan bukanlah satu-satunya fungsi militer Indonesia pada saat itu, karena militer juga terlibat di bidang politik serta Soekarno tidak bergantung pada militer. Pada saat itu kekuatan PKI bukanlah dalam hal persenjataan, melainkan kemampuan dalam merangkul rakyat kecil seperti petani dan buruh. PKI dan militer juga pernah berkonflik di masa lalu, karena perbedaan ideologi inilah yang membuat persaingan di antara keduanya makin memanas. Jadi, Soekarno memiliki dua pilar utama yakni militer sebagai alat pertahanan dan ikut berperan dalam perekonomian dan politik Indonesia. Dan disisi lain terdapat PKI yang dapat memperoleh hati masyarakat yang dimana dapat memperkuat posisi Soekarno. 

Soekarno sebagai pemimpin harus mampu menyeimbangkan keduanya, karena di khawatirkan jika tidak seimbang maka bisa dipastikan salah satu dari mereka akan mempengaruhi yang lainnya yang berujung pada memperluas kekuasaan salah satu dari mereka. Ketika kesehatan Soekarno jatuh, PKI khawatir militer dapat menguasai pemerintahan sepenuhnya, maka dari itu PKI membuat biro khusus untuk memata-matai militer serta membentuk angkatan kelima yang beranggotakan para buruh dan petani untuk membantu operasi militer yang di dukung oleh rakyat Tiongkok pada saat itu dengan bantuan senjata. Hal tersebut tentunya ditentang oleh militer yang membuat perselisihan antar keduanya semakin sengit.

Pendukung versi ini yang pertama yaitu tidak ada warga sipil yang terlibat, melainkan Angkatan Darat yang menjadi penculik dan yang diculik. Yang terakhir, adalah tidak mungkin PKI menyingkirkan para jenderal melalui kekerasan sementara PKI pada saat itu juga ikut berperan penting dalam pemerintahan. Letkol Untung dan Brigjen Soepardjo dinilai pro terhadap komunis.

Ketiga, Soekarno yang harus bertanggung jawab. Menurut buku Anthony Dake menunjukkan bahwa Presiden Soekarno sendiri yang menyusun skenario Gestapu. Versi ini cukup banyak dipercaya banyak kalangan termasuk militer sampai Kedutaan Amerika Serikat karena percakapannya dengan komplotan pelaku kudeta, perlindungan beberapa pemimpin PKI serta kegagalan menunjukkan simpati saat para jenderal terbunuh. Versi ini juga didukung dengan alasan menyingkirkan pemimpin Angkatan Darat. Alasan lain yaitu agar Soekarno dapat mempertahankan kontrolnya, namun berujung menjadi kehancuran bagi dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun