Mohon tunggu...
Resha Latifah
Resha Latifah Mohon Tunggu... Administrasi - Bukan ibu ibu komplek

Bekerja itu ibadah, jadi tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit Berbuah Cabai, Menyemai Kangkung

4 Mei 2020   15:32 Diperbarui: 4 Mei 2020   15:32 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menanam tanaman seperti cabai tidak terlalu banyak menyita waktu. karena bila sedang tumbuh hanya perlu rajin mengecek dan pastikan penyiramnnya juga jangan sampai terhujani agar tidak mati karena terhantam bulir air kalau kalu hujannya deras. Ditempatkan juga ditempat yang cukup sinar matahari agar proses fotosintesinya berjalan dengan baik.

dokpri
dokpri
Saya menggunakan wadah bekas tanaman dan tanah biasa. lalu di pindah ke wadah baru agar nanti bisa di semai di wadah yang lebih besar lalu pindahkan ke tanah langsung. Bibit untuk cabai dan tomat saya ambil dari biji buah nya yang sebelumnya saya keringkan. Sedangkan untuk kangkung saya membeli bibit secara online dan harag juga pupuknya tidak lebih dari 30ribu. Untuk kangkung mesti rajin rajin di cek kualitas airnya ya.

Bahab untuk media tanamnya, saringan air, wadah yang bolong bolong dan wadah yang cocok melingkupinya, tidak mahal juga kok, bisa dipakai berulang ulang masa tanam.

dokpri
dokpri
Jika anda tidak suka berkebun, bisa juga coba buat resep kekinian yang berseliweran di aplikasi sosial media atau pun youtube. Memang agak aneh jika masak tidak di coba rasanya, tapi bisa menjadi tantangan buat kita bagaimana cara mengolah makanan tanpa merasakan, beberapa kalimat di judul nya pun pilih saja yang ada kalimat takaran sendok anti gagal, biasakan juga baca deskripsi dan komennya dulu ya agar tidak ragu mencoba. Soal rasa otomatis rasanya juga pasti standar, bisa di coba untuk menu buka puasa juga ya.

Kangkung juga setelah di petik masih dapat tumbuh beberapa kali, memang mesti sabar dan telaten, mengerjakan ini bisa lebih fokus dalam upaya ngabuburit kreatif kan, atau saya saja yang nambah nambah kerjaan saja. Jika di mulai di bulan puasa ini tentu jadi waktu yang baik untuk mengisi waktu santai menjelang sore.

Belajar bercocok tanam juga bisa membuat sangat bahagia dan membuang stres ajuh jauh, jika buah nya tumbuh dengan baik dan subur juga kebanggaan untuk kita, hal hal ini bisa membantu pengeluaran kita di dapur. 

Untuk yang memiliki anak usia belajar taman kanak kanak atau kelas satu dan dua, selain bisa diajak bereksperimen dengan bahan bahan dirumah yang gratis. Misalnya cara membekukan air dalam botol sekejap. hanya butuh botol plastik di dinginkan dalam lemari pendingin bagian frezzernya selama kurang lebih dua jam lalu bawa keluarkan dan pukul keras, dengan perasaan ya agar pembekuan kila nya terjadi. 

Bisa juga mengajak anak mewarnai gambar, ajak menggambar gunung ala-ala kita dahulu yang gunungnya dua ada matahari dan jalan di tengah tengah yang membelah sebagian gambar. Gambar klise yang selalu saya gambar jika saat ada tugas menggambar saat esde. Menggabar juga salah satu bentuk berpuisi bagi saya, menuangkan ide agar dapat di lihat dan dinikmati mata.

Selain itu juga bisa diiisi dengan menyaksikan pengajian daring juga. Atau bisa belajar mengaji melalui aplikasi ada banyak bertebaran aplikasi tata cara membaca Alquran. Selama itu bisa membantu kita meningkatkan keimanan akan baik untuk kita agar selalu menajdi pribadi islami yang modern, dalam makna ini modern maksunya bisa menyesuaikan dengan akidah jika tidak ya tinggalkan.

 Nah Ibu ibu , bapak bapak saya sudah mencoba bercocok tanam, yuk bareng bareng mulai di puasa ini, kalau ada yang sudah pro bagi bagi sarannya ya. hehehhe. selamat menanam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun