Mohon tunggu...
Resa Roosmana
Resa Roosmana Mohon Tunggu... Freelancer - Perempuan biasa yang senang menulis

Semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Cadar dari 4 Madzhab

31 Agustus 2023   11:03 Diperbarui: 31 Agustus 2023   11:07 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aurat adalah bagian dari tubuh manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain dengan pakaian. Menampakkan aurat bagi umat muslim merupakan pelanggaran syariat dan dihukumi sebagi sebuah dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

"Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allah (Ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya".

Berdasarkan sabda Rasulullah tersebut maka diwajibkan bagi Wanita untuk menutup auratnya Ketika keluar rumah. Lalu apa saja aurat Wanita yang harus ditutupi? Berikut aurat Wanita menurut 4 madzhab;

Madzhab Hanafi

Menurut madzhab Hanafi, seluruh tubuh Wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Dari pendapat madzhb Hanafi diatas dapat disimpulkan bahwa wajah bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah dan bisa menjadi wajib jika dikhawatirkan akan timbul fitnah.

Sedangkan untuk pakaian, hendaklah Wanita memakai pakaian yang longgar, tidak transparan, dan tidak membentuk lekuk tubuh. Warna gelap lebih disukai karena menghindari dari nampaknya lekuk tubuh saat terkena cahaya atau sinar matahari. Tidak melulu harus hitam, tetapi bisa memilih warna lain yang tidak terlalu mencolok seperti abu-abu, coklat tua, army, dan navy.

Madzhab Maliki

Sama seperti madzhab Hanafi, madzhab Maliki berpendapat bahwa aurat Wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (luar dan dalam). Namun, jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah maka pemakaian cadar sangat dianjurkan. Bahkan Sebagian ulama Maliki berpendapat bahwa seluruh tubuh Wanita adalah aurat.

Aurat Wanita di depan laki-laki muslim ajnabi (bukan mahrom) adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan. Bahkan Sebagian berpendapat bahwa suara indah Wanita adalah aurat. Sehingga mereka dilarang melembutkan dan memanjakan suaranya di depan laki-laki ajnabi.


Madzhab Syafii

Berbeda dengan kedua ulama Maliki dan Hanafi, dalam madzhab Syafii, aurat Wanita di hadapan lelaki ajnabi adalah seluruh tubuh. Sehingga ulama Syafii mewajibkan memakai cadar di depan lelaki ajnabi.

Seluruh badan Wanita selain wajah dan tangan adalah aurat, berlaku saat sholat. Adapaun di luar sholat maka aurat Wanita adalah seluruh tubuhnya. (Fathul Qaarib,19). Dan wajib pula menutup wajah dan telapak tangan,bukan karena keduanya adalah aurat, namun karena secara umum keduanya cenderung menimbulkan fitnah.

Madzhab Hambali

Bagi madzhab Hambali, aurat Wanita ketika sholat adalah seluruh anggota badan, kecuali wajah saja. Sedangkan aurat Wanita diluar sholat jika bersama laki-laki mahram adalah seluruh tubuh kecuali wajah, leher, kepala, tangan, betis, dan kaki. Adapun dengan laki-laki ajnabi maka auratnya seluruh tubuh, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Imam Ahmad bin hambal berkata: "setiap bagian tubuh Wanita adalah aurat, termasuk pula kukunya". (dinukil dalam zaadul maasiir, 6/31). Sementara Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: "Pendapat yang kuat dalam masalah ini adalah wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup wajahnya dari lelaki ajnabi". (fatwa Nurun 'Alaarb,)

Dari pemaparan tentang hukum cadar di atas jelaslah bahwa memakai cadar bukanlah budaya Arab, namun  budaya Islam dan ajaran Islam yang sudah diajarkan oleh para ulama Islam sebagai pewaris para Nabi yang memberikan pengajaran kepada seluruh umat Islam. Singkat kata, para ulama sudah membahas hukum memakai cadar bagi Wanita. Sebagian mewajibkan dan Sebagian lagi berpendapat sunnah. Maka, Wanita boleh memakai cadar dan melepaskan jika dia berkeyakinan bahwa cadar adalah sunnah, serta Wanita wajib memakainya jika dia berkeyakinan cadar adalah wajib.

Sehingga tidak betul bila cadar dikaitkan dengan aliran tertentu atau simbol-simbol tertentu yang berunsur negatif. Karena cadar adalah budaya Islam yang bertujuan untuk melindungi Wanita dari gangguan lelaki ajnabi. Cadar bukanlah simbol teroris atau penganut agama yang ekstrim dan berlebihan.

Semoga kita selalu dimudahkan untuk berbuat baik dimanapun kita berada.

Jazakumullahu Khairan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun