Dana darurat adalah dana yang disimpan untuk keadaaan darurat. Keadaaan darurat yang dimaksud adalah keadaan yang tak terduga. Misal, kecelakaan, kebakaran, atau PHK. Nah, saat hal itu terjadi kamu bisa menggunakan dana darurat.
Sebaiknya kamu menyimpan dana darurat seara terpisah. Jadi, buat saja rekening tersendiri untuk menyimpan dana darurat ini.Â
Ingat, dana darurat bukanlah tabungan. Jadi jangan sampai kamu mengambil dana darurat ini karena gaji menipis dan barang incaran sedag diskon besar-besaran.
Berapa besaran dana darurat yang harus kamu sisihkan tiap bulannya?Â
Besaran normal yang seharusnya kamu sisihkan untuk dana darurat adalah 10%-20% dari jumlah gaji perbulan.Â
Normalnya, dana darurat yang harus terkumpul untuk keamanan finasialmu adalah 3-6 kali gaji jika kamu masih single. Dan 10-12 kali gaji jika kamu sudah berkeluarga.
So, sudahkah dana daruratmu mengcover keamanan finansialmu?Â
Jika belum, yuk, mulai belajar untuk mengalokasikan dana darurat dari gaji bulan ini. Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.
Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata investasi? Saham, obligo, reksadana? Tidak perlu muluk-muluk dan susah untuk memilih investasi. Investasikan gajimu untuk hal-hal yang bermanfaat. Satu hal yang penting, pahami betul kelebihan dan kekurangan investasi yang kamu pilih.
Investasi tidak melulu dan bentuk fisik dan uang. Kamu juga bisainvestasi dalam bentuk ilmu dan skill. Justru ini investasi yang bisa kamu rasakan manfaatnya dalam 3-5 tahun ke depan. Kembangkan dirimu maka value mu akan bertambah. Kamu akan dihargai dengan skill kamu yang di atas rata-rata.