Mohon tunggu...
Reza Pahlevi
Reza Pahlevi Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-Laki

Beribadah, Bekerja, Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemimpin Bijaksana

2 Oktober 2021   20:43 Diperbarui: 2 Oktober 2021   20:46 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenyataan telah menciptakan

kata-kata tertulis tak terlisan

setiap jiwa ada keluhan

buah hasil dari kejadian.

Mengeluh adalah manusiawi

seperti yang aku ketahui

memang kejam duniawi

apakah pantas tertawa terbahak-bahak

merasa beruntung hidup enak

terlupa tertidur nyenyak

membeku hati menuju tamak.

Adakah diri tau cara mengeluh

apakah kami musti berbuat gaduh

apakah kami musti membuat rusuh

agar mereka tak lagi acuh.

Seperti kesan kurang perhatian

namun berbuat yang demikian

hanya memperparah keadaan.

Tidak jua ada jawaban

tidak jua ada tindakan

tidak jua ada penyelesaian

inilah satu-satunya cara,

bertahan dan berdoa.

Sejak dulu kala

kami rakyat jelata

mengeluh kepada Yang Maha Kuasa

doa pasti nyata walau sangat lama

beri kami pemimpin yang bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun