Untuk jadi penulis harus banyak membaca, saya termasuk orang yang agak malas membaca, sebab malasnya karena sudah capek karena bekerja. Sampai rumah seringnya sehabis magrib.Â
Sholat magrib, mandi, makan, main sama anak, habis itu capek. Ini hari anak dan istri lagi dirumah mertua, sepulang kerja saya bisa langsung membaca dan menulis. Sudah 2 hari ini gak ada anak dan istri, kesepian juga sih. Saat ini saya sedang membaca novel yang berjudul : Kami (bukan) Jongos Berdasi. Karya J.S Khairen.
Saya musti banyak membaca agar bisa menulis, Saya sudah baca novel itu sampai halam 141. Terus terang membaca juga menjenuhkan, mungkin karena saya tidak terbiasa membaca. Saya rehat membaca, tangan ini ingin sekali mengetik dan bercerita. Saya cari youtube channelnya J.S Khairen, beliau membagi tips agar bisa menulis, salah satu tipsnya adalah ya..musti sering membaca.Â
Kata beliau minimal membaca 2 buku tiap bulan, satu buku fikisi, satu lagi buku non fiksi. Buku Fiksi contohnya seperti novel, buku non fiksi contohnya buku ilmu pengetahuan, bisa sejarah, ekonomi, bahasa, matematika, dll. Kata beliau buku fiksi untuk mengisi vitamin di hati, dan buku pengetahuan untuk mengisi vitamin di otak, tujuannya supaya tulisan kita gak monoton dan bisa berkembang, juga tulisan lebih tajam dan epik.
Untuk buku novel, saya musti pandai-pandai memilih judul, saya tidak suka judul atau tema cinta-cintaan, saya lebih suka yang tentang cerita kehidupan, perjalanan kehidupan yang susah berujung sukses. tema bercandaan, tentang kegagalan, kemenangan meraih cita-cita, dll, asal jangan kisah cinta remaja anak sma atau kisah cinta terlarang, cinta tak sampai, cinta dalam mangkok, dll.
kalau untuk ilmu pengetahuan, saya menyenangi sejarah dan bahasa, saya senang juga buku motivasi atau pengembangan diri. Kali ini saya akan coba sering membaca, mungkin untuk satu tahun kedepan, biar mateng. Tapi ga saya target juga musti 2 buku sebulan musti habis dibaca. Pelan-pelan aja, pemula seperti saya yang juga bekerja fulltime seperti saya ini akan sulit menghabiskan baca buku 2 buku sebulan.
Saya akan membenahi diri saya, sehabis sholat subuh sebisa mungkin untuk tidak tidur lagi, sehabis sholat subuh membaca buku, atau pemanasan kecil-kecilan. Namun seringkali niat ini musti terbengkalai lagi, seringkali berjanji dalam diri abis sholat subuh tidak tidur lagi, tapi yaa.... tidur lagi. Itulah saya. Musti ada sesuatu yang baru. Dulu baru-baru ada laptop ini baru beli nih ceritanya, habis sholat subuh langsung buka laptop, wihh... cakep bener nih laptop, sembari browsing-browsing. Setelah berjalan sebulan lebih ya... udah bosan juga. Jadi aja tidur lagi sehabis sholat subuh.
Saat ini saya kepingin punya Ipad, juga dengan pencil Ipadnya, pingin bisa gambar di Ipad. Siapa tau punya Ipad baru saya jadi semangat lagi, abis sholat subuh gak tidur lagi, tapi langsung ke Ipad, gambar sesuatu atau menulis sesuatu, hehehe....Rencananya Ipad akan saya gunakan untuk belajar menggambar, terus ini macbook air saya pakai untuk menulis aja.
Untuk bisa menulis tips lainnya, ya tulis aja apa aja. Kaya gini nih, saya tulis bebas aja, bercerita apa aja, latihan dengan diary. Bikin diary yang paling gampang, karena bercerita bebas apa aja, gak usah takut jelek, karena emang udah jelek. Minimal saya punya target sehari menulis bebas apa aja 500 kata per hari. Otak saya belum diisi buku, belum diisi amunisi, karena saya musti banyak membaca, pastinya tulisan tulisan saya saat ini jelas gak ada mutunya, gak bermutu sama sekali.
Perlahan-lahan konsisten membaca buku fiksi dan non fiksi, kedepan koleksi buku akan bertambah. Ada beberapa buku sejarah di lemari saya saat ini yang belum selesai habis saya baca, kalo gak salah judulnya : Sejarah dunia abad Pertengahan, bukunya tebel banget, belum habis setengah saya baca. Nanti akan saya lanjut lagi, sekarang saya sedang asyik baca novel : Kami (bukan ) Jongos berdasi. Tunggu aja tahun depan, ada peningkatan gak penulisan saya dari hari ke hari. Kita liat nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H