Mohon tunggu...
Resa Fitri Indrayana
Resa Fitri Indrayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Resa Fitri Indrayana

Fakultas Ekonomi Bisnis Prodi Ekonomi Syariah Universitas Jember - Kampus Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Money

Peduli Dampak Pandemi, KKN BTV III UNEJ Kelompok 14 Berdayakan Usaha Mikro Tahu Keliling di Kotakulon

25 Agustus 2021   22:59 Diperbarui: 30 Agustus 2021   10:00 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Foto bersama dengan sasaran (Dokpri)

UNEJ kini menerapkan kembali Kuliah Kerja Nyata atau yang sering disebut dengan istilah KKN. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata periode III Tahun 2021 yang diadakan oleh Universitas Jember dengan program Kuliah Kerja Nyata Back To Village (KKN BTV)yang bertepatan pada tanggal 11 Agustus - 9 September 2021 dimana pengabdian ini dilaksanakan selama 30 hari secara individu dengan tema sesuai minat dari mahasiswa.

Saat ini Indonesia maupun di manca negara masih digencarkan dengan adanya Covid-19 yang membawa dampak sangat luar biasa. Tidak hanya di bidang pendidikan saja, melainkan di bidang perekonomian yang mengalami turun drastis. Salah satu Kelurahan yang terkena dampak Covid-19 ialah Kotakulon Bondowoso Kecamatan Bondowoso Kabpaten Bondowoso yang saya pilih. Masyarakat kotakulon ini mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang.. 

Kotakulon ini dapat dikatakan masih memiliki potensial sumberdaya seperti pertanian, perdagangan yang cukup baik untuk dijalankan di Kotakulon. Salah satu Tingginya permintaan akan di bidang perdagangan seperti Tahu, Tempe, Jamur, Krupuk yang menjadi peluang untuk masyarakat di Kotakulon mendirikan sebuah usaha pada sektor perdagangan.

Dokpri
Dokpri

Salah satu perdagangan yang menjadi input kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang banyak di jumpai di Kotakulon ialah usaha Tahu. Tingginya permintaan akan Tahu menjadikan banyaknya usaha sejenis yang berdiri di daerah Kelurahan Kotakulon. Kini sangat dirasakan oleh seorang pelaku usaha Tahu Keliling yang sudah berjalan selama 6 tahun. 

Pemilik Usaha Tahu Keliling ini bernama Bapak Hariyanto. Bapak Hariyanto ialah seorang kepala keluarga yang berkerja sebagai karyawan tetap di Perusahan Pabrik Tahu di Desa Pejaten, Bondowoso. Bapak Hariyanto mengungkapkan bahwasannya selama pandemi covid-19, penjualan tahu keliling tersebut mengalami menurun hingga 50%. 

Bahkan Bapak Hariyanto mengatakan " Dengan adanya pandemi covid-19, Jualan saya menjadi sepi, kalau sudah siang masyarakat jarang yang mau beli, dan biasanya saya dapat menjual Tahu sebanyak 3 timba Cat berukuran besar, namun saat ini saya dapat berjualan Tahu hanya sebanyak 2 timba saja".

 Untuk itu, saya Resa Fitri Indrayana Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember Kelompok 14 dengan DPL dr. Yudha Nurdian, M.Kes. akan terjun langsung melakukan pegabdian kepada masyarakat yang terdampak covid-19 di Kotakulon Bondowoso dengan menyongsong tema " Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19". Kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha Tahu Keliling mampu meningkatkan dan menstabilkan perekonomian pelaku usaha ditengah pandemi covid-19. 

 Berikut program kerja saya selama KKN di Kotakulon RT : 17 RW : 04 ialah program kerja yang dilakukan untuk dapat memberikan solusi kepada pemilik usaha Tahu Keliling agar dapat berdaya saing pada masa pandemi Covid-19 diantaranya: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun