Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Masa depan adalah masa yang akan datang. Masa depan juga bisa diartikan suatu tujuan hidup yang akan kita capai di kemudian hari. Masa depan itu merancang, menjalani, dan menikmati. Dalam hidup, kita tidak hanya menjalani apa yang sedang kita hadapi sekarang.Â
Akan tetapi, kita juga harus memikirkan resiko setelahnya. Ada hal penting sebelum itu. Kita pun harus merancang kehidupan kita di masa depan. Kita tidak mungkin hanya menerima saja. Kita diberi akal dan pikiran oleh Tuhan untuk digunakan. Selain berpikir untuk menyelesaikan masalah, otak juga dituntut untuk memikirkan masa depan diri kita.Â
Apakah kita hidup hanya sebatas air yang mengalir saja? Tentu jawabannya TIDAK!!! Air yang mengalir pun melewati bebatuan yang menghambat perjalanannya dan ia juga harus tau ke arah mana ia harus meneruskan perjalannnya. Seperti hal nya hidup, di samping ada masalah perlu sekali kita merangkai tujuan selanjutnya.Â
Mau dibawa kemana masa depan kita? Bagaimana hasil akhir yang di inginkan? Dan bagaimana pula cara yang harus di ambil untuk mencapai tujuan tersebut?. Semua itu perlu kita pikirkan mulai dari sekarang. Khususnya kita sebagai seorang pelajar.
Pelajar merupakan generasi penerus bangsa. Masa depan kita juga menyangkut masa depan negara kita. Jika para pelajarnya saja masih enggan untuk bergerak, bagaimana mungkin bangsa ini akan maju?. Kita di sekolah mendapatkan banyak sekali ilmu. Mau diapakan lagi ilmu itu jika tidak diterapkan dan dimanfaatkan.Â
Masa muda adalah masa yang paling tepat untuk merangkai semuanya. Di saat muda kita memiliki semangat yang tinggi dan kemampuan yang masih sangat baik dalam menerima ilmu. Semangat '45 yang dimiliki oleh seorang pemuda sama persis dengan yang pernah dikatakan oleh Bapak Presiden RI pertama kita yaitu Ir.Soekarno.
Beliau berkata,"Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." Hal tersebut bisa menjadi bukti bahwa betapa pentingnya semangat pemuda bagi bangsa ini.
Untuk mencapai kesuksesan, kita juga perlu memiliki jiwa kewirausahaan. Apa itu kewirausahaan? Kewirausahaan berasal dari kata wira (berani) dan usaha (kegiatan usaha yang komersial maupun nonusaha dan nonkomersial).Â
Jadi, kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan usaha atau nonusaha secara mandiri. Seseorang yang berjiwa kewirausahaan lebih berorientasi pada masa depan sehingga kemajuan bangsa dapat kita lihat dengan jelas.
Di Indonesia, sudah banyak sekali wirausahawan yang berhasil dalam berbagai bidang. Contohnya Yasa Paramita Singgih atau yang lebih dikenal dengan nama Yasa Singgih, pemilik resmi brand "Mens Republic". Ia memulai usahanya sejak 15 tahun sebagai MC di berbagai acara ulang tahun. Ia memiliki prinsip hidup "Never too young to become a billionaire!".Â
Maksudnya, usia muda bukanlah alasan untuk menunda masa depan. Justru saat muda lah kita dapan menemukan banyak sekali kesempatan untuk menjadi seseorang yang sukses.Â
Yasa Singgih telah mengalami pahit asamnya kehidupan. Namun, ia adalah seorang anak yang mandiri dan tidak mau menjadi beban bagi keluarganya. Ia terus bangkit walau telah terjatuh ribuan kali. Itulah semangat pemuda yang saya harapkan,
Indonesia adalah negara yang kaya raya. Mulai dari keragaman flora & fauna, kekayaan darat dan lautnya, serta sumber daya alam lainnya. Semua itu merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang patut kita syukuri.Â
Bagaimana cara kita membuktikan bahwasanya kita bersyukur atas semua itu? Yaitu dengan cara memanfaatkannya. Kita memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola hasil kekayaan alam kita.
Selain sumber daya alam dan sumber daya manusia, kita juga memiliki para pengrajin yang mampu menciptakan suatu kerajinan bernilai jual tinggi. Apakah kamu sudah mengenal Danar Hadi? Beliau adalah seorang pebisnis batik Indonesia yang sukses dengan karya-karyanya.Â
Para pengrajin lainnya adalah Eni Aryani (mengolah kaleng bekas menjadi produk ratusan juta hingga tembus Pasar Australia), Diah Rahmalita (berbisnis piring dan gelas bekas yang bernilai jutaan rupiah), Made Sutamaya (pengepul sampah kayu menjadi pengusaha beromset Rp 300 juta perbulan), Nur Handiyah (dari sampah kulit kerang menjadi barang bernilai jutaan rupiah), Komang Adi (hobi melukis hingga jadi pengusaha berpenghasilan 175 juta perbulan), dan masih banyak lagi para pengrajin Indonesia yang mampu menghipnotis mata dan pikiran kita dengan hasil karyanya.Â
Ternyata, selain bernilai jual tinggi hasil kerajinan yang sudah tembus hingga negara tetangga juga mampu menjadi tabungan prestasi untuk negara kita,bukan? Tentu suatu kebanggaan tersendiri jika kita mampu berguna bagi negara tercinta ini.
Semua contoh orang-orang sukses yang telah disebutkan di atas dapat menjadi motivasi. Karena kita juga butuh motivasi untuk mendorong semangat kita, baik yang datang dari diri sendiri maupun dari orang lain. Motivasi bisa didapatkan dengan mengambil sisi positif dalam setiap kejadiaan yang kita alami.Â
Baik dan buruknya suatu kejadiaan memiliki peranan masing-masing, apabila kita mampu menelaahnya dengan benar maka kita akan mendapatkan suatu pelajaran yang akan membuat kehidupan dan cara hidup kita menjadi lebih baik.
Namun kembali lagi, untuk mewujudkan semua itu sebagai seorang pelajar kewajiban utama kita adalah belajar. Untuk menjadi wirausahawan kita dapat belajar materi PKK (Produk,Kreatif,dan Kewirausahaan), sedangkan untuk menciptakan sebuah karya kerajinan kita dapat menemukannya di mapel prakarya.Â
Sebenarnya tidak hanya itu. Mapel lain seperti Matematika,IPA,Kimia,Mapel Kejuruan,dan mapel lainnya pun memiliki kegunaan masing-masing dalam kehidupan ini.
Akan tetapi, saat ini negara kita sedang ditimpa musibah yaitu pandemi covid-19. Hal tersebut menjadikan banyak sekolah yang diliburkan sementara dan mengakibatkan sistem pembelajaran menjadi terhambat. Banyak siswa yang mengeluh akan hal itu.Â
Namun, kewajiban tetaplah kewajiban. Belajar dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Justru dari sini lah kita dapat menggali lebih dalam pikiran kita agar dapat berpikir bagaimana cara efektif yang dapat dilakukan supaya kita tetap bisa belajar walau dalam keadaan sulit seperti ini.Â
Jika kita benar-benar ingin pintar pasti kita mampu melewati semua ini dengan mudah karena dimana ada kemauan disitu ada jalan. Ya! Setiap masalah pasti ada hikmahnya. Tidak semua dampak pandemi ini buruk.Â
Dari covid-19 kita dapat lebih mengenal perkembangan teknologi, kita juga bisa lebih mengenal lingkungan di sekitar kita dengan baik, serta kita menjadi sadar pentingnya bumi ini bagi kehidupan kita. Semua itu bisa menjadi penyemangat untuk kita di saat keadaan kita yang sedang terpuruk. Ingat! Jangan menyerah dan teruslah bangkit dalam keadaan apapun.
Belajar tidak hanya dilakukan oleh anak kecil atau seorang pelajar saja. Kita hidup membutuhkan ilmu dan ilmu hanya dapat diraih dengan cara belajar.Â
Jadi, belajarlah seumur hidupmu dan jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki sekarang. Kesuksesan merupakan dambaan setiap orang. Memang tidak mudah untuk meraihnya, namun bukan berarti kita tidak bisa mendapatkannya.Â
Dengan ketekunan, usaha, dan pantang menyerah serta diiringi dengan doa yang tulus semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi orang sukses.
Jika semua generasi Indonesia sudah mampu merangkai masa depan dan berpikir dengan baik, maka impian untuk menjadi negara maju dan berkembang pun sudah ada di genggaman kita. Sebab pemuda adalah batu loncatan untuk nasib bangsa kedepannya.Â
Sungguh bangsa ini tidak bisa berjalan tanpa generasi penerus yang hebat. Bangkitlah wahai pemuda pemudi bangsa. Mari bersama kita wujudkan impian negara. Bersatulah rakyatnya agar bahagia Indonesia. Bergeraklah pemuda, majulah Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H