Ada beragam cara melestarikan,dan memperkenalkan budaya sunda pada generasi muda zaman sekarang di tengah-tengah maraknya perkembangan teknologi. Salah satu upayah itu di tampilkan oleh Unit Lingkungan Seni Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung ( LISKA) yang telah digelar di Teras Sunda, Cibiru, Kota Bandung, Pada Senin 25 Februari 2019.
 Acara persembahan peserta didik yang sudah melaksanakan pendidikannya selama sebulan lebih menyuguhkan perpaduan seni upacara Adat Penyambutan Tamu,dan Kreasi seni moderen lainnya. Pada acara Pagelaran " MOTEKAR " Angkatan ke-22 ini memberikan Makna bahwasanya Semoderen apapun teknologi yang masuk,kita sebagai anak muda indonesia tidak boleh sampai lupa akan budaya indonesia apalagi budaya sunda itu sendiri.
Selama tiga jam, penonton disajikan penampilan Ambu,dan abah yang membuat gelak tawa penonton pecah. Ambu,dan abah berperan sebagai nenek,dan kakek yang mempunyai cucu yang sangat amat moderen mereka memperkenalkan cucunya akan budaya-budaya sunda yang harus dilestarikan.
 "Lucu banget buat Acara Pagelaran hari ini sangat amat menghibur" Kata Putri Ismia Didepan Panggung usai di wawancara oleh MC.
Peserta didik dituntut untuk bisa cekatan hal itu dibuktikan oleh pergantian penampilan pakaian mereka selalu berganti. Â Diharapkan acara pagelaran ini bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah,dan universitas yang ada diindonesia. Melestarikan budaya indonesia yang dikemas secara unik,apik,dan moderen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H