Â
KESIMPULANÂ
Kepercayaan diri merupakan modal utama seseorang, khususnya bagi remaja untuk mencapai kesuksesannya. Dan masa remaja terbagi menjadi dua, yaitu masa remaja awal dimulai sekitar usia 11 sampai 12 tahun dan berakhir pada sekitar usia 16 sampai 17 tahun dan remaja akhir sekitar 16 hingga 17 tahun dan berakhir pada  sekitar usia 18 tahun. Masa remaja merupakan suatu periode penting dari rentang kehidupan, suatu periode transisional, masa perubahan, masa usia bermasalah, masa dimana individu mencari identitas diri, usia menyeramkan, masa unrealism, dan ambang menuju kedewasaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masa remaja  adalah suatu peralihan dari masa kanak-kanak (remaja awal) menuju masa dewasa dan pada tahap peralihan ini yaitu masa penuh emosi, labil dan adakalanya emosinya meledak-ledak, yang muncul karena adanya pertentangan nilai-nilai. Sehingga menyebabkan individu pada periode remaja ini bisa kehilangan kepercayaan dirinya.
* Kepercayaan diri adalah keyakinan akan kemampuan diri untuk menghadapi berbagai situasi dan mencapai tujuan.
* Memiliki kepercayaan diri tinggi membawa banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti meningkatkan prestasi, membangun hubungan yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas hidup.
* Tingkat kepercayaan diri seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
* Terdapat berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk membangun dan meningkatkan kepercayaan diri, seperti menetapkan tujuan yang realistis, menantang diri sendiri, fokus pada kekuatan dan pencapaian, dan menjaga self-talk positif.
* Menjaga kepercayaan diri tak kalah penting dengan membangunnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari perbandingan sosial, bersyukur atas apa yang dimiliki, dan belajar dari orang lain.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Adywibowo, I. P. (2010). Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui Percakapan Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur, 37.