Mohon tunggu...
Firdausi Nisaburi
Firdausi Nisaburi Mohon Tunggu... lainnya -

Cintai buku psikologi & bacaan inspiratif lainnya!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Amankah Pembersih-Udara PlasmaCluster?

30 Oktober 2012   09:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:13 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maaf, walau disediakan hadiah bagi pemenang yang artikelnya memuji-muji PlasmaCluster produk tertentu, sampai disebut pahlawan segala, saya berpandangan lain. Intinya: amankah pembersih udara dengan teknologi PlasmaCluster?

Kalau mau lebih aman, saya sarankan gunakanlah pembersih udara yang memakai teknologi "True HEPA filter" sebagaimana standar rumahsakit. Namun, hati-hati jangan sampai tertipu. Sebagian penjual mengklaim alatnya menggunakan "True HEPA filter", padahal hanya "HEPA filter".

Mesin pembangkit PlasmaCluster memang terbukti sangat efektif dalam membunuh organisme-organisme bersel-tunggal melalui oksidan radikal OH, tetapi risikonya perlu diperhitungkan. Secara teoretis, risikonya mencakup sejumlah penyakit, termasuk kanker dan alergi (asthma, rhinitis, dermatitis).

Dalam kenyataannya, kami belum menjumpai bukti bahwa PlasmaCluster akan menyebabkan kanker atau pun penyakit serius lainnya. Namun kalau tujuan penggunaannya adalah demi kesehatan, mengapa tidak sekalian saja memanfaatkan teknologi yang jelas lebih aman, yaitu yang memakai "True HEPA filter"?

------
Referensi:
1) http://www.allergy.com.sg/airCareFAQ.html#plasmaCluster
2) http://www.home-air-purifier-expert.com/best-air-purifier.html
3) komentar-komentar di http://akuinginhijau.org/2007/10/01/air-purifier-dilarang-di-california/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun