Sungguh, aku bukan penulis! Walau terkadang kau lihat tulisanku, seperti saat ini, aku cuma berbagi denganmu selaku sesama pembaca. Aku hanya mereproduksi apa-apa yang kuterima dari bacaan yang telah kubaca. Ini sebabnya, kusebut diriku pembaca reproduksionis (yang melakukan "reproduksi").
Aku belum tahu apa kau sudah mengerti apa yang kumaksud dengan "reproduksi" dalam identitasku ini. Namun bagaimanapun, perkenankanlah aku mereproduksi makna "reproduction". Menurut kamus Webster's New World Dictionary, salah satu makna dari "reproduction" adalah "the process, sexual or asexual, by which animal and plants produce new individuals" (proses seksual atau pun nonseksual yang dilalui oleh hewan atau tumbuhan untuk menghasilkan individu-individu baru).
Makna "reproduksi" tersebut dapat aku reproduksi. Kali ini, aku mereproduksinya menjadi "proses hubungan intim atau pun hubungan yang tidak intim dengan bacaan yang dilalui oleh pembaca untuk menghasilkan bacaan-bacaan baru".
Memang, hubungan yang intim dan tidak intim itu sama-sama bisa reproduktif. Namun demikian, hubungan yang lebih aku sukai adalah yang intim. Biarpun membutuhkan waktu dan energi ekstra, menggauli secara intim itu tentu lebih nikmat. Bahkan seandainya tidak menghasilkan individu baru, hubungan intim itu masih sangat mengasyikkan, bukan?
Salam kenal,
Pembaca Reproduksionis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H