Mohon tunggu...
Ridwan Eka Putra
Ridwan Eka Putra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Konten Kreator Video

Nama Saya Ridwan Eka Putra dan saya adalah Mahasiswa Aktif di Universitas Komputer Indonesia. Kontak : Instagram : @replegacy_ Email : ridwanekaputra021@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Debat Capres-Cawapres 2024 Perdana, Siapa yang Mendominasi? Anies, Prabowo, Atau Ganjar?

18 Desember 2023   00:25 Diperbarui: 18 Desember 2023   00:25 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, debat capres perdana telah berlangsung pada Selasa (12/12/2023) dengan tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. Digambarkan bagaimana perdebatan alot selama dua setengah jam. Mulai dari pelanggaran hak asasi manusia di seluruh Indonesia hingga keputusan kontroversial baru-baru ini oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan batas usia minimum bagi pejabat terpilih untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden.

Capres No.1 yaitu Anies Baswedan sangat terampil sekali dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan kepadanya, mulai dari pertanyaan tentang Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. Public Speaking beliau sangat bagus sekali sehingga para audience bisa dengan mudah mengerti, akan tetapi ada beberapa analogi beliau yang mungkin warga awam belum terbiasa, salah satu contohnya yaitu pada saat Capres No urut 2 melontarkan pertanyaan tentang Polusi Udara yang terjadi di Ibu Kota. Mungkin masyarakat yang cerdas bisa menangkap apa yang dibicarakan oleh capres no urut 1 ini tapi masyarakat awam masih banyak yang belum terbiasa.

Prabowo tanya Anies tentang anggaran triliunan polusi di jakarta "Bagaimana anggaran Rp.80 Triliun, Pak Anies, sebagai gubernur tidak dapat berbuat sesuatu berarti untuk mengurangi polusi," Lantas apa jawab Anies?

Menjawab pertanyaan Prabowo, Anies awalnya menjelaskan soal pendataan COVID. Dalam penjelasan itu, Anies membandingkan daerah yang mengklaim tidak memiliki kasus COVID karena tidak punya alat tes. Sementara daerah yang memiliki alat tes maka memiliki kasus COVID.


"Pak Prabowo terima kasih atas pertanyaan yang bagus, tetapi kurang akurat, saya akan jelaskan pak. Ketika satu daerah mengatakan di tempat kami tidak ada COVID, di tempat kami COVID banyak, lalu yang tidak ada COVID kami tanya, 'kenapa tidak ada COVID?', kami tidak punya alat testing Pak, karena tidak punya alat testing maka tidak ada COVID. Yang punya alat testing, maka ada COVID," urai Anies. Anies kemudian menjawab tentang alat pemantau polusi udara di jakarta.

"Jadi, apa yang terjadi? Di Jakarta kami memasang alat pemantau polusi udara. Bila masalah polusi udara itu bersumber dari dalam kota Jakarta maka hari ini, besok, minggu depan akan konsisten akan terus kotor, tapi apa yang terjadi? Ada hari di mana kita bersih, ada hari di mana kita kotor. Ada masa Minggu pagi Jagakarsa sangat kotor, apa yang terjadi? Polusi udara tak punya KTP, angin tak ada KTP-nya," kata Anies.

Untuk sebagian warga mungkin jawaban Anies terkesan ngalor-ngidul, akan tetapi untuk sebagiannya lagi itu adalah jawaban yang sangat bagus.


Lalu bagaimana dengan Capres No urut 2? Apakah beliau tidak alah hebatnya dengan Capres No urut 1?

Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepada Capres No Urut 2 ini, akan tetapi beberapa diantaranya fokus membahas tentang Isu-Isu HAM.

Isu tersebut juga dinilai sangat tendensius seolah-olah Prabowo sebagai orang yang paling bertanggungjawab dalam kasus-kasus pelanggaran HAM. Dalam pertanyaan Ganjar, disebut terdapat 12 pelanggaran HAM berat seperti Peristiwa 65, penembakan misterius, Talangsari, penghilangan paksa sampai Wamena. Namun Hal itu bisa dengan mudah dijawab oleh Prabowo.

Untuk pertanyaan tentang isu-isu HAM Prabowo sangat mendominasi. Prabowo mengaku sudah berkali-kali menjawab masalah HAM berat. Bahkan, cawapres Ganjar yakni Mahfud Md sebagai Menko Polhukam juga sudah menjelaskan.

"Pak Ganjar, justru tadi Anda sebut tahun 2009 kan, jadi sekian tahun yang lalu kan, dan masalah ini ditangani oleh wakil presiden (Mahfud Md) Anda, ya jadi apalagi yang mau ditanyakan kepada saya, saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam digitalnya, saya sudah menjawab berkali-kali," ungkap Prabowo kepada Capres No Urut 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun