5. Menjauhi Lingkungan yang tidak baik
Ada beberapa pengalaman saya dimana mungkin bisa jadi dikatakan sebagai rusaknya kesehatan mental saya sendiri, dan bagaimana saya bisa bertahan sampai sejauh ini.
Dahulu saya adalah anak yang lahir dari keluarga yang serba mencukupi. Pertama kali lahir di dunia saya tidak langsung di rawat oleh kedua orang tua kandung saya sendiri tetapi saya di rawat oleh orang lain. Seiring berjalannya waktu saya pun tumbuh dewasa dan tanpa mendapatkan kasih sayang yang mungkin bisa orang katakan cukup.Â
Tetapi saya memaklumi dikarenakan orang tua saya pun berjuang keras untuk menghidupi keluarga kecil yang mereka bangun. Ada beberapa masalah di dalam keluarga saya yang memang merusak kesehatan mental saya secara langsung dan tidak langsung. Traumatic adalah salah satunya, dulu saya mempunyai trauma yang mendalam dengan sosok orang tua, disaat saya menginjak Golden Age saya sama sekali tidak kenal dengan orang tua saya sendiri, dan cara saya bisa bertahan sampai sejauh ini yaitu memperdalam ilmu agama saya, mencontoh hal-hal baik walaupun mungkin ada beberapa hal buruk yang saya bawa, dan juga bersikap bodoamat dengan apa yang terjadi.Â
Around here, however, i don't look backwards for very long. I keep moving forward, opening up new doors and doing new things, because i curious... and curiousity keeps leading me down new paths.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H