Mengutip artikel L.K. Anna pada KOMPAS.com, pijat memiliki manfaat besar memperlancar aliran darah dan menurunkan stres disamping untuk mengendurkan otot-otot yang tegang. Lebih jauh, artikel J. Kareta dalam wikiHow.com mengungkapkan "meluangkan waktu menyiapkan kondisi yang tepat" dan "menggunakan teknik yang tepat" dapat memberikan pengalaman pijat yang mengesankan dan menyembuhkan.Â
Kata "meluangkan waktu" dan "teknik yang tepat" merupakan kunci penting dalam melakukan pijatan untuk mendapatkan hasil optimal berupa manfaat memperlancar darah, mengurangi stress, dan mengendurkan otot-otot yang tegang.
Pernah mendengar, orang-orang di sekitar kita yang mengeluhkan "hidup ini semakin berat, ya!". Zaman semakin ga bersahabat.Â
Dulu, kita bisa dengan iklas tanpa hirau "ini sudah kali keberapa dalam sehari", memberi seribu atau dua ribu rupiah kepada orang-orang yang sering datang menghampiri kita dengan menadahkan tangan ke atas sambil memasang muka melas.Â
Sekarang entah kenapa, melepas seribu atau dua ribu perak itu terlalu sering terasa mulai berat.Â
Berat karena membayangkan betapa susahnya untuk mendapatkan seribu atau dua ribu rupiah tersebut di zaman sekarang.Â
Pengeluaran tidak semakin kurang, harga juga tidak semakin turun...namun, sumber penghasilan ataupun tambahan penghasilan tidak juga semakin naik atau bertambah.Â
Mungkin, malah semakin menurun...karena proses adaptasi era digital dan dampak Pandemi COVID-19 yang masih menyisakan 'baret di wajah zaman' yang 'perihnya' masih terasa hingga sekarang.
Hidup harus terus berjalan. Apapun kondisinya, bagaimanapun situasinya, 'keuangan harus dijaga agar tetap sehat'.Â
Salah satu cara agar keuangan tetap sehat...kenapa tidak mencoba untuk 'memijat pengelolaan keuangan pibadi' agar bisa mendapatkan manfaat dari 'pijat' itu sendiri, antara lain: 'memperlancar peredaran darah', 'mengurangi stres', dan 'mengendurkan otot-otot yang tegang' dengan 'meluangkan waktu menyiapkan kondisi yang tepat' dan 'menggunakan teknik yang tepat'.
Cara 'memijat' pengelolaan keuangan pribadi
Manfaat dari 'pijat' salah satunya adalah memperlancar 'peredaran darah'. Pada pengelolaan pribadi kita, seringkali kita sudah melakukan pencatatan yang baik dan sudah kita usahakan sedisiplin mungkin.Â
Kita sudah mencatat secara urut semua yang kita keluarkan dalam satu hari, satu bulan, bahkan sampai dengan satu tahun.Â
Kita juga sudah melakukan alokasi berdasarkan pos-pos yang telah kita rencanakan. Namun, kita sering lupa untuk melakukan "evaluasi terhadap pengeluaran" yang telah kita keluarkan.Â
Evaluasi terhadap pengeluaran yang telah kita lakukan menjadi salah satu 'teknik pemijatan' dalam pengelolaan keuangan pribadi.Â
Evaluasi terhadap detail dalam tiap pos pengeluaran yang telah dialokasikan dalam periode tertentu, misalnya satu bulan, merupakan salah satu cara untuk mendapat manfaat 'peredaran darah yang lancar' yang berlanjut kepada pengelolaan keuangan bulan berikutnya.Â
Melakukan evaluasi terhadap detail pengeluaran untuk pos alokasi belanja konsumsi dalam satu bulan misalnya, melihat kembali secara detail, kemana saja larinya dana yang sudah dianggarkan dalam sebulan untuk pos konsumsi.
Tips kecil yang bisa disarankan adalah dengan melihat kembali detail pengeluaran yang berulang dilakukan. Lihat detail pengeluaran yang mengabiskan paling banyak anggaran pos yang berkenaan, kemudian evaluasi segi 'urgensinya' dan 'kemanfaatan maksimal yang diperoleh' dari dilakukannya pengeluaran terhadap detail tersebut.Â
Pertimbangkan juga, apa ada cara lebih 'hemat' tanpa mengurangi 'nilai prioritas' ketika melakukan subtitusi terhadap 'pilihan' mengganti detail tersebut dengan detail lain untuk mendapatkan kemanfaatan maksimal yang sama.
Misal, dari pendapatan sebulan, dialokasikan sebesar Rp.3.500.000,- untuk pos Konsumsi dalam 1 bulan. Adapun realisasi pengeluaran dalam satu bulan dari pos tersebut, antara lain untuk detail: bayar kos Rp.800.000,- ; beli token listrik Rp.50.000,- ; beli air galon tgl 3, 11, 17, 24, 30 Desember 2021 Rp.100.000,- ; beli sate tgl 4, 8, 14, 22, 29 Des 2021 Rp.150.000,- ; beli mie ayam tgl 2, 7, 13, 16, 20, 28 Des 2021 Rp.120.000,-Â
Lalu beli buah-buahan 3, 8, 12, 15, 18, 23, 26, 30 Des 2021 Rp.200.000,- ; beli ikan (mentah untuk dimasak) tgl 10, 15, 23, 28 Des 2021 Rp.200.000,- ; beli sayur-sayuran (mentah untuk dimasak) tgl 1, 6, 10, 15, 23, 28 Des 2021 Rp.125.000,- ; beli baju kaos Rp.250.000,- ; beli celana kolor Rp.150.000,-Â
Kemudian beli daging sapi tgl 1 Des 2021 Rp.240.000,- ; beli parfume Rp.200.000,- ; beli sabun mandi, cuci, shampoo Rp.135.000,- ; beli tissue Rp.50.000,- ; beli bawang merah, putih tgl 2, 14, 28 Rp.72.000,- ; beli bumbu dapur lainnya Rp. 128.000,- ; beli pembersih lantai tgl 3, 6, 10, 13, 18, 21, 16 Rp.245.000,- ; laundry tgl 3, 6, 8, 10, 13, 16, 18, 20, 22, 24, 28, 31 Rp.285.000,-.
Cara 'memijat' untuk tujuan 'melancarkan peredaran darah' dalam segi pengelolaan Keuangan Pribadi antara lain dengan cara teliti kembali riwayat pengeluaran pada pos konsumsi sebulan yang lalu sebagai bentuk evaluasi.Â
Pilah pengeluaran dari pengeluaran paling besar sampai pengeluaran paling kecil, dari pengeluaran yang memiliki frekuensi paling banyak sampai paling sedikit, kemudian renungkan kembali dengan menjawab pertanyaan "Apa pengeluaran ini layak untuk manfaat yang telah didapat/dirasakan?"
"Apa ada pilihan lain yang bisa diambil untuk mendapat manfaat yang sama/bahkan lebih dengan pengorbanan biaya yang lebih sedikit?"Â
Catatan: untuk pertanyaan terakhir bisa menambahkan pertimbangan lain (seperti: waktu, tenaga, atau prioritas lain) sesuai dengan kondisi masing-masing, mana yang memiliki nilai lebih untuk 'dimenangkan'.
Praktek 'pijat' dari contoh kecil yang disajikan sebelumnya dapat dilakukan dengan, misalnya: mengurangi pembelian makan di luar (sate dan mie ayam).Â
Pilih pilihan masak di rumah atau subtitusi dengan memasak menu makanan lain yang lebih sehat dan lebih bergizi, seperti: sayur-sayuran ditambah ikan atau protein sumber lain dengan porsi sesuai.Â
Demikian juga pengeluaran untuk pembelian buah-buahan. Apa buah yang dibeli bisa disubtitusi dengan buah lain dengan kandungan vitamin yang sama dengan harga per kilo yang lebih murah. Misal: jika harga sekilo jeruk lebih mahal dari sekilo pisang, kenapa tidak mengganti proporsi dalam seminggu misalnya, menjadi setengah kilo jeruk dan sekilo pisang.Â
Atau sekilo jeruk dan sekilo pisang, dan model 'mix and match' lain yang bisa diaplikasikan dalam menentukan pilihan-pilihan pembelian untuk detail pengeluaran tersebut.Â
Biaya laundry bisa di potong dengan memadukan pola 'mencuci baju sendiri di akhir pekan', atau memilah baju kotor berdasarkan urgensi untuk 'cuci lipat' atau 'cuci setrika', karena harga per kilo untuk masing-masing pilihan juga berbeda. Atau bisa mencoba dengan membayar jasa tenaga cuci-setrika bulanan apabila memungkinkan dengan harga yang lebih miring.Â
Pembelian pembersih lantai juga bisa diefisienkan dengan mengatur jadwal untuk melakukan pembersihan lantai secara rutin, sehingga penggunaan pembersih lantai bisa lebih efisien dan juga efektif.Â
Pertimbangkan apa pembelian parfume, kolor, baju kaos apakah memang harus dilakukan setiap bulan atau sesekali.Â
Apabila cukup melakukan pembelian 1 kali dalam dua sampai tiga bulan, kenapa tidak. Tapi,apabila menjadi prioritas dalam tiap bulan sesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan.
Apa bisa pakai Teknik 'pemijatan' dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi? Jawabannya  "Bisa".Â
Melakukan 'pemijatan' terhadap Pengelolaan Keuangan Pibadi secara rutin, menghasilkan dampak positif bagi yang melakukannya.Â
Kegiatan ini dapat mengurangi stress karena pola Keuangan Pribadi yang sudah teratur dan positif, otot-otot tidak lagi menjadi tegang alias rileks karena merasa pendapatan dan pos-pos yang telah diatur untuk pengeluaran dalam satu bulan aman terkendali alias under control.Â
Hidup jadi lebih bahagia, batin jadi lebih lega, dan tingkat emosi menjadi lebih stabil dalam menjalani keseharian dalam keluarga , komunitas, dan lingkungan kerja. Cukup meluangkan waktu dan menggunakan teknik 'pijat' yang tepat...Alhasil, Keuangan Pribadi pun menjadi Sehat.
Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat. Salam sehat Pengelolaan Keuangan Pribadi (RE).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H