Mutasi pergantian yang tujuannya mengganti karyawan yang sudah ada di organisasi dalam waktu yang lama, dan memberikan bantuan kepada karyawan lama untuk keluar dari tekanan pekerjaan.
Ketiga
Mutasi remedial (kek ngulang ujian yang ga lulus jaman SD aja ya, hihihi). Jenis mutasi ini diperlukan ketika terdapat kesalahan penempatan/ perekrutan sehingga penempatan karyawan tidak tepat dengan pekerjaannya. Mutasi ke pekerjaan lain yang lebih tepat itu perlu untuk dilakukan.
Keempat
Mutasi multifungsi yang artinya pemindahan karyawan dengan tujuan meningkatkan flesibilitas karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain (bahasa keren lain, ya rotasi pekerjaan). Misal: perpindahan karyawan dari satu departemen ke departemen lain, tujuannya agar pengalaman karyawan semakin bervariasi.
Dah keliatan dikit kan, mutasi itu mahluk apaan...sekarang kita bergerak mikir lagi, nih. Kalo udah kena mutasi, apa aja nih yang perlu buat disiapin. Secara, ketika SK dadakan nyampe di email...sebagian ada yang merem melek panas dingin, sebagian ada yang senyam senyum sendiri, sebagian ada yang komat kamit ga keruan...multi ekspresi!. Intinya satu, mikir!.Â
Ya, gimana enggak...mutasi itu sama dengan pindah. Kalo orang pindahan ya banyak yang bakal berubah. Ga cuma fisik (kek tempat tinggal, perabotan rumah tangga dari kenceng masak mpe kasur tempat tidur) tapi juga lingkungan kerja, hati dan perasaan juga (cie...cie, mulai nii jadi ABG labil-labil, gigigik).Â
Masing-masing orang punya cara, strategi, rencana, dan sepertemanannya untuk 'menghandle' kondisi ketika dah kena 'mutasi'. Ketangguhan survive, keterampilan, dan pengetahuan bikin kondisi dan pilihan masing-masing orang ngadepin 'situasi mutasi' jadi beda-beda. Berikut pilihan-pilihan basic yang mungkin untuk mensiasati jika suatu saat, tau-tau 'mutasi' menghampiri kita. Cekidot!.
Mempersiapkan diri
Maksudnya disini, nyiapin mental pribadi dan keluarga. Buat yang dimutasi keluar daerah ya harus nyiapin mental bakal survive di kampung halaman orang yang notabenenya beda budaya, bahasa, kebiasaan, mungkin cara ngomong dan standar buat hidup sehari-hari (kek standar sopan, or standar santun...buat beda keduanya ntar yang baca cari sendiri bedanya...kalo sopan sopian mah dah jelas itu aktor layar tancep jaman dulu, hehe).Â
Mental keluarga buat yang udah punya keluarga juga mesti difikirin. Apalagi yang udah punya anak. Anak-anak harus nyesuaiin dengan lingkungan yang baru juga harus difikirkan. Punya pengetahuan tentang psikologi anak dikit-dikit cukup penting. Biar ngerti, cara nenangin dan bikin anak-anak cepat adaptasi di lingkungan baru.