Kisah kami berawal dari perkenalan kami di SMP. Dahulu kami tidak begitu akrab tapi pernah sesekali bercanda, aku ingat itu. Hehe. Dahulu aku juga tak ada rasa dengan dia. Aku hanya memiliki rasa layaknya teman biasa. Tak lebih. Begitu banyak kejadian di masa-masa kami berseragam putih biru-seragam khas smp. Semua kejadian masih tersimpan rapih dalam memori ingatanku ini. Saat aku dan dia bermain kata – kataan orang tua, ketika saya mencontek hasil jawaban dia dan lain sebagainya hehe. Penuh canda tawa. Memang dahulu kami kelas satu smp sekelas, kelas 1 – 1 tepatnya. Kemudian kami berpisah di kelas 2 sampai kelas 3. Setelah itu kami melanjutkan sekolah kami. Saya di SMK Patria Wisata dan dia di SMAN 79 Jakarta. Dan sampai kelas 3 pun kami tak memiliki rasa apapun. Kemudian berkat karya dari Mark Zuckerberg - Facebook, kami terhubung kembali. Berusaha mengingat masa – masa lalu.
Pada awalnya dia hanya bermaksud untuk mengumpulkan kembali nomor – nomor telepon teman – teman semasa SMP dahulu. Dia menyapa aku dengan facebook chat ketika itu, hai, aku balas hai dan blablabla sampai akhirnya dia meminta nomor handphoneku. Lalu kuberikanlah dia. Setelah itu kami mulai berangsur lebih akrab dan akrab lagi. Dia smsku, karena aku tak tahu no siapa yang mengirimkan pesan singkat itu. Aku lantas bertanya, “sorry siapa ya ini?” hehe, dia menjawab, “nih gue vita” hehe ahaa aku tau kurang lebih seperti itu. Maaf ya vii kalau salah hehehe
Aku memanggil nama orang bukan untuk becandaan atau apa. Aku selalu memanggil orang dengan panggilan yang berbeda dari yang biasa orang memanggilnya. Lalu kupanggilah dia dengan panggilan “vii”. Dan dia juga tak mau kalah dariku, dia memanggilku “faa” hehe lucu memang rasanya dipanggil dengan yang tak biasa. Tapi toh kami lama – kelamaan terbiasa.
Sms pun mengalir dengan begitu cepatnya dan nyamannya. Kami saling berbalas pesan. Mengirimkan sms – sms indah. Ada satu sms yang sampai sekarang masih kusimpan. “Hatiku sprti bku: D hlmn prtma, kutulis nm Allah & Rasulullah & org tuaku. Krn tnpa Allah n mrka aq tak akn ad d dunia ni. D hlmn slnjut’a, ku tulis nm tmn2ku. Krn mrka sngt brarti bgiku. Lalu ku buka bgian tngah smpai bgian tngh ku tulis nm org2 yg prnh hianati ku. Krna bgian tngah mudah dsobek & dbuang. D hlmn t’akhr ku tulis nmamu krn km akn mnjdi shabat yg sngat berarti slma2’a sampai akhir crita d buku khidupan ku..” Entah itu dapat dari mana sumbernya, yang pasti ketika aku terima dan membacanya, aku tersenyum sipu. Pandai sekali dia menata kata – kata. Aku pun membalasnya, tapi aku lupa apa balasan dariku untuknya.
Kami pun semakin dekat. Sampai akhirnya kami ketemuan untuk pergi ke acara pameran kuliner korea di daerah Gardenia City. Aku sama sekali tak tahu dimana letaknya bangunan itu, kutanya saja temanku yang memang tahu jalan. Berdasarkan petunjuk dari teman, maka sampailah kami di sana. Oia saat pertama kali aku melihatnya, dia berubah derastis dari dia sewaktu smp. Tambah manis dan tetap berkerudung. Dalam perjalanan aku senyum – senyum saja seperti orang gila. Senyum – senyum sendirian. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Ohh sungguh aku telah jatuh cinta padanya. Tak ada kata – kata yang keluar dari salah satu bagian tubuhku. Aku hanya bisa terpana.
Sesampainya disana. Seperti kebiasaanku, aku mau ke toilet dulu hehe baru deh kami mencari lokasinya. Tanya pak sekuriti. “pak permisi numpang Tanya, pameran makanan korea dimana ya?” “ ohh disana, belok sana belok sini blablabla.” Akhirnya sampai juga deh. Aku benar – benar ngak ngerti tentang korea, yang aku tentang Negara ginseng ini hanya ibu kota dan bandaranya saja hehe. Kemudian dia mau beli makanan khasnya, apa namanya lupa saya. Sambil dia ngantri, aku pergi ke supermarket beli minum, haus. Haha. Dan sudah. Dia menghampiriku dengan tangan kosong. Sudah sold out. Parah banget dah emang. Udah capek – capek ngantri ehh abis. Ckck.
Terus, mau kemana ya? Kita makan dulu. Kami makan di kfc tepatnya. Dalam sela – sela makan. Kami mah ketawa – ketawa aja.:) Entah dia tau akan perasaanku saat itu atau tidak. Aku juga ngak tahu kalau dia memiliki rasa yang sama. Maka dari itu, setelah beberapa hari. Pada malam hari ditanggal 10.10.2010. kutembak lah dia, hehe. Benar – benar perasaan ketika itu nyampur jadi satu. Senang, gugup, takut, pokoknya segala macem dah. Hmm apa jawabannya ya? Di terima atau ditolak. Itu yang ada di benakku. Ngak lama setelah itu, dia bilang, aku kasih jawabannya nanti ya, tapi kalau kamu ngak tahan, bisa kok tembak yang lain aja. Aku bilang, aku akan setia menunggu jawaban dari dia. Tambah deg degan lah aku ini.
Waktu terus berjalan, setelah satu bulan menunggu. Tepatnya tanggal 10.11.2010. Aku dapat jawaban dari dia. Ketika itu aku sedang kerja. Dan pada saat aku online. Jjreengg, dia menyapa, kemudian tak lama setelah itu, “Bismillahirrahmannirahim, aku terima kamu menjadi kekasihku (kurang lebih seperti itu) hehe. Wouuww tak bisa aku berkata – kata lagi. Seneeeennngggg banget. Setelah satu bulan nunggu, akhirnya. Alhamdulillah. Dan juga kalau tidak salah, dia memberikan filosofi kenapa dia memilih tanggal itu untuk menerima cintaku.
1. Karena hari itu adalah hari Pahlawan Nasional, dia mau aku menjadi Pahlawannya. Siyapp laksanakan kapten, aku akan menjadi Pahlawanmu. :)
2. 101110=31
31- 10 = 21 (tanggal lahirku)
31 – 21 = 10 (tanggal lahirnya) :)
Tak pernah kubayangkan sampai bisa seperti ini. Aku menjadi kekasihnya. Sungguh bahagia sekali aku bisa bersamamu sayang :). Terima kasih Ya Allah engkau telah menganugerahkan nikmat yang begitu besar kepadaku. Aku beryukur kepadamu. Alhamdulillah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H