Mohon tunggu...
Repelita Manihuruk
Repelita Manihuruk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga, musik,wisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Praktikum Biomolekuler Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Enzim

12 Juni 2024   18:55 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai perkenalkan saya Repelita Manihuruk dari Universitas Negeri Medan prodi Pendidikan Kimia dengan nama Asisten Laboratorium Tri Suci Latifah Hanum.

Tahukah kamu bagaimana pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim ?

Enzim merupakan biomolekul yang memiliki fungsi sebagai katalis yang ada pada suatu reaksi kimia. Dalam hal ini, katalis adalah senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi. Jika zat ini tidak ada, maka bisa menghambat aktivitas yang terjadi pada organ tubuh. Selain itu, enzim disebut sebagai biokatalisator yang memiliki peran untuk  mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa adanya perubahan struktur pada kimia. Pada reaksi ini, substrat sebagai molekul awal reaksi dan enzim yang mengubah molekul tersebut menjadi molekul-molekul yang berbeda, hal ini disebut dengan produk. Secara umum, semua proses biologis membutuhkan enzim untuk keberlangsungan dengan cepat.

Menurut Kuhne (1878), enzim berasal dari kata in dan zyme yang berarti sesuatu di dalam ragi. Berdasarkan studi yang telah diteliti maka enzim merupakan suatu protein yang berupa molekul-molekul besar. Pada enzim terdapat bagian protein yang tidak tahan panas yaitu disebut dengan apoenzim, sedangkan bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi gugus prosteti, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga, seng atau suatu bahan senyawa organic yang mengandung logam.

Enzim merupakan polimer biologis yang mengkatalis kimia yang esensial untuk merombak nutrient sehingga mampu menyediakan energin. Mekanisme kerja enzim sangatlah spesifik. Energi kinetik dalam enzim ini mampu memutuskan ikaton hidrogen don hidrofobik yang lemah, yang mempertahankan struktur sekunder- tersiernya.. Pada suhu ini, terutama yang berada  dalam denaturasi yang disertai hilangnya aktivitas katalis secara cepat pada kisaran bersifat katalik. Suhu pada enzim akana mempertahankan konfirmasi yang stabil serta memiliki ke mampuan katalis umumnya bergantung pada suhu enzim  itu didapat dan sedikit melebihi suhu  tersebut. Enzim dari manusia yang mempertahankan suhu tubuh pada 34°C, umumnya memperlihatkan stabilitass hingga suhu setinggi 55°C.

Suhu pada  pH merupakan salah satu faktor yang harus diketahui, karena setiap enzim akan berfungsi secara  umum pada suhu. Suhu tertentupada  kecepatan reaksi akan menurun tajam, di atas suhu optimal karena enzim merupakan protein yang akan terdenaturasi pada suhu yong tinggi. Disamping itu, sedikit pergeseran pada pH dan pH optimum yang menyebabkan perubahan yang besar pada reaksi yang dapat dikatalis oleh entim. Hal ini disebabkan oleh asam amino yang merupakan pusat aktif enzim yang berada pada ionisasi yong tetap agar menjadi akhf, karena pada hakekatnya  enzim adalah protein yang tersusun dari asam amino yang dapat melakukan aktivitas ionisasi dalam enzim. . Suhu optimum sebenarnya bukanlah  konstanta yang mencerminkan l enzim intrinsik, Pada sebuah demonstrasi eksperimental, suhu optimum sebenarnya bukanlah suatu konstanta yang mencerminkon sifat dalam enzim instrinsik tetapi dalam objektif tentang sifat tingkat dari suhu optimal dengan menggunakan dua enzim meofilik, Secara singkat, di tunjukkan  suhu optimal adalah inisial yang relatif yang bergantung pada pengujian durasi antara konsentrasi protein yang digunakan dalam karakterisası dalam  enzim karena ketergantungan ini pada kendisi yang mudah berubah  di dalam karakterisasi dan penerapan atom skala besar berdasarkan penggunaan suhu gang optimal yang dapat bekerja sama dengan bioteknologi enzim. Semakin kecil suhu yang digunakan, maka enzim akan diam dan tidak bergerak, dan suhu yang tinggi akan membuat enzim rusak, oleh karena itu suhu enzim yang baik adalah kisaran 37-40 derajat.

B. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui perubahan warna ketika 2 ml larutan enzyplex yang  ditambahkan 1 ml amilum dan 2 ml iodium yang diencerkan dengan air beku 

2. Mengetahui perubahan warna yang terjadi ketika 2 ml larutan enzyplex ditambahkan 1 ml amilum dan 1 ml iodium yang di encerkan dengan air panas bersuhu  

3. Mengetahui perubahan warna yang terjadi ketika 2 ml larutan enzyplex yang ditambahkam 1 ml amilum dan 1 ml iodium diencerkan dengan air panas bersuhu 

C. Alat dan Bahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun