Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

COP 28: Mandegnya Transformasi Sistem Pangan, Saatnya Indonesia Rehat dari World System Theory

3 Januari 2024   10:27 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:25 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir, pentingnya kolaborasi, kesadaran akan lingkungan, dan perubahan dalam paradigma masyarakat untuk mencapai keberlanjutan. Hambatan seperti korupsi dan ketidaksetaraan harus diatasi melalui transformasi sistemik dan partisipasi aktif dari semua pihak agar terwujudnya keadilan yang perlahan-lahan hadir.

Siapa lagi yang akan menjadi kontributor terbaik pada sektor pangan kalau bukan warga negaranya sendiri yang berdaulat. 

sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 

sumber gambar: dokumentasi pribadi
sumber gambar: dokumentasi pribadi

 sumber gambar: dokumentasi pribadi 
 sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 
sumber gambar: dokumentasi pribadi 

sumber gambar: dokumentasi pribadi
sumber gambar: dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun