Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

COP 28: Mandegnya Transformasi Sistem Pangan, Saatnya Indonesia Rehat dari World System Theory

3 Januari 2024   10:27 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:25 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.cop28.com via pdf cop 28 UAE declaration

Wallerstein memperkenalkan konsep inti dan periferi (ekonomi lemah dalam sistem dunia) sebagai elemen kunci teorinya yang menjelaskan bagaimana negara-negara berinteraksi dalam hubungan ekonomi yang tidak seimbang. 

Teori Sistem Dunia Immanuel Wallerstein adalah kerangka teoritis abad ke-20 untuk memahami dinamika ekonomi dan politik global serta hubungan antarnegara. Terbagi menjadi inti, semi-periferi, dan periferi, sistem ini menggambarkan hierarki ekonomi global. Wallerstein melakukan eksploitasi penjelasan antara inti yang mendapatkan manfaat ekonomi dari periferi (ekonomi lemah dalam sistem dunia).

Teori ini menekankan dinamika perubahan struktural dalam siklus kelahiran, perkembangan, dan kemunduran negara. Wallerstein juga menggarisbawahi peran krusial negara-negara dalam struktur ekonomi global.

Kontribusinya terhadap pemahaman ketidaksetaraan global dan ekonomi telah diakui, meskipun juga kontroversial dalam kajian ilmu sosial, terlebih pada bahasan sosiologi dan antropologi sosial dan antropologi ekonomi agraria, namun persetuan ini tidak pernah berakhir karena belum ada titik temu pada keadilan ilmiah, sebagai referensi fundamental world system theory ini berpengaruh besar bagi pergerakan ekonomi global dan bisa menjadi rujukan dasar. 

Wallerstein mengkategorikan ekonomi dunia kapitalis menjadi tiga bagian:

 sumber gambar: Elwell, Frank W. 2013.
 sumber gambar: Elwell, Frank W. 2013. "Wallerstein's World-Systems Theory"
  1. Periferi: Wilayah paling kurang berkembang yang dieksploitasi oleh negara inti untuk: tenaga kerja murah, bahan baku, dan produksi pertanian.

  2. Semi-Periferi: Wilayah menengah yang dieksploitasi oleh inti dan berperan dalam eksploitasi periferi. Belakangan ini, mereka mengembangkan: aktivitas manufaktur pada produk yang kurang menguntungkan bagi negara inti.

  3. Negara Inti: Negara-negara inti, seperti Eropa dan Amerika Utara, mendukung akumulasi modal secara internal dan di seluruh ekonomi dunia. Mereka memiliki kekuatan politik, ekonomi, dan militer untuk menegakkan ketidaksetaraan ekonomi dan memanipulasi pasar global melalui praktik seperti dumping barang berbahaya, eksploitasi tenaga kerja murah, dan pengendalian paten.

Intinya, seperti halnya dalam kapitalisme di dalam negara-negara yang ada di seluruh dunia, ketidaksetaraan kekuatan antara negara-negara juga tidak terhindarkan dan menjadi subjek perjuangan. Terdapat kontradiksi internal yang seiring waktu menyebabkan ketidakstabilan pada sektor: politik, ekonomi, dan ketegangan sosial. 

Menurut Wallerstein:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun