"Tertib yo...parkir di lapangan Sawa, Ada ojek pangkalan/bisa jalan kaki, Ada Gapura bambu tulisane " Ngayogjazz", Lurus aja, dengar bunyi-bunyian...Nah itu panggung...Masjid, WC umum, jajan-jajan seputarannya tersedia wes..."
Saya pun menjawab:Â
Yo matur nuwun, nggeh...(Bermaksud berterima kasih atas petunjuknya) dan saatnya berangkat dan lurus.Â
Karena terlalu asyik menikmati suasana pedesaan saya pun terbawa dialek JawaÂ
Ke mana toh iki, kuburan sopo iki? Ternyata saya kesasar.Â
Tidak lama kemudian, bunyi-bunyian itu hadir, namun yang ada adalah suara adzan dan semua pagelaran dihentikan sejenak, dilanjut dengan upacara sambutan dan penampil pembuka di salah satu panggung, karena panggungnya tidak satu jenis namun ada tersebar di beberapa lokasi lain di Dusun Gancahan ini.Â
Semua terlibat dan dilibatkan, karena yang tersekat-sekat menandakan takutnya dalam hal adaptasi, kompetisi, dan resiliensi sebenarnya hingga untuk berbaur pun kagok pisan euy.Â
"Tapi tidak untuk pertunjukan yang diperuntukkan untuk masyarakat"Â
Tentu saja, Ngayogjazz 2023 bisa disimak di kanal Youtube-nya: Ngayogjazz