Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menerjemahkan Biokimia Fermentasi Bir Pletok Betawi

3 Juli 2023   07:20 Diperbarui: 3 Juli 2023   09:52 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : dokumentasi pribadi

Walaupun ada kandungan alkohol dari reaksi kimianya. Bir pletok tidak memabukkan karena alkohol yang dihasilkan sebagian besar adalah etanol, yang dapat dikonsumsi dalam jumlah wajar tanpa efek mabuk. Bir pletok mengandung zat-zat kimia seperti air, alkohol, karbohidrat, asam organik, hop (berperan dalam memberikan rasa pahit, aroma khas, dan melindungi bir dari mikroorganisme yang merugikan), ester (aroma yang khas dan sering digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk memberikan aroma dan rasa tertentu), protein, dan vitamin serta mineral. 

Komposisi ini memberikan rasa, aroma, dan penambahan zat gizi pada bir pletok betawi, nama pletok disisipkan karena timbul dari reaksi minuman yang kalau dibuka bunyinya meletok, meletok diadaptasi dari para pedagang jawa yang datang ke Batavia yang mereaksikan meletok itu meledus atau berbusa ketika melihat tuangan cairan. 

Jadi, Fermentasi dalam minuman tradisional memberikan manfaat untuk : pengawetan, perubahan rasa, peningkatan gizi, meningkatkan kesehatan pencernaan, serta mempertahankan nilai budaya dan tradisi masyarakat. Minuman fermentasi mengandung probiotik alami (probiotik adalah mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi dalam jumlah tepat, memberikan manfaat kesehatan pada inangnya) dan memiliki khasiat kesehatan potensial. Minuman fermentasi tradisional mencerminkan identitas budaya dan memberikan rasa dan aroma khas yang dihargai oleh masyarakat dalam konteks sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun