Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tutorial Mengulas Makanan Secara Otodidak Berbekal Pengetahuan

2 April 2023   20:19 Diperbarui: 3 April 2023   11:54 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : istockphoto.com 

Contoh narasi ulasan sate (kondisi sate sudah dingin, gosong, sambal sedikit, daging alot, situasi banyak lalat mengerubungi, harganya kisaran 80 ribu rupiah yang tergolong mahal, tidak diberi minum gratis).

Halo, pecinta kuliner! Saya (sebutkan nama dan channel atau redaksi yang mewakili), saat ini sedang berada di kawasan sate legendaris kaki lima wilayah (sebutkan tempatnya). Sate ini sudah terhidang 30 menit yang lalu, setelah dicicipi tekstur dagingnya sudah baik, namun bagi yang tidak kuat mencicipi daging yang terlalu matang, rupanya perlu cara lain untuk menikmatinya yaitu dilepaskan dari tusukan dan gunakan sendok untuk memudahkan, terlihat sambalnya bisa mencukupi 2-3 potong daging saja dan jika perlu tambahan sambal atau bumbu, karena posisinya di kaki lima, penonton bisa berkabar dengan pemiliknya agar dipasang lilin di dekat meja seperti yang sudah saya lakukan, agar menikmati seporsi sate ini bisa terbebas dari berbagai gangguan yang ada, untuk harganya adalah 80 ribu rupiah (pengulas ingin menyebutkan mahal), harganya 80 ribu rupiah untuk 30 tusuk, dan jika ingin mencicipi 5 tusuk saja bisa kurang dari itu harganya, untuk pilihan minum bisa memesan es teh manis karena menikmati sate di sini begitu kondisinya. Sisanya bisa mendefinisikan beberapa ragam yang ada dalam sajian. 

Setelah mengulas, jika ada masukan bisa langsung disampaikan pada penjualnya tanpa harus menyebarkan informasi buruk pada khalayak, walau bagaimanapun dalam usaha makanan dan kuliner, ada hal-hal tersembunyi yang mungkin saja menyakiti, selebihnya pengulas makanan harus memposisikan diri dengan kegiatan menikmati. 

Selamat mencoba dengan improvisasi sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun