Secara pribadi, cerita film animasi pendek ini memang bukan alur yang sulit, namun kedekatan inilah yang sering terlupakan, rupanya banyak sekali pesan-pesan terselip dalam setiap cuplikannya melalui gerak-gerik pemainnya, bahkan pemainnya pun hanya 3: Ma, Luan, dan anak Luan.
Namun, intisari pesan sudah bisa ditangkap bahkan jika mengingat masakan seorang ibu atau wali bahkan orang yang pernah mengurus dari kecil, tak terasa akan meneteskan air mata, saking terharunya.Â
Cerita film animasi ini begitu dekat dengan budaya orang Asia, dari Asia manapun dimana hubungan makanan atau hidangan selalu identik dengan perjuangan dan kepedulian seseorang yang jika salah seorang tiada, makanan yang sama selalu bisa mengingatkan kembali momentum berharga.Â
Let's Eat rasanya perlu ditonton untuk menanamkan kembali keakraban hubungan keluarga yang merenggang lewat hidangan, dan hanya dengan pertemuan semuanya bisa tercurahkan, bahkan dengan pelukan untuk melepas kerinduan yang tidak sempat terucapkan.Â
Salam dan Terimakasih untuk semua ibu yang sudah menyempatkan menghidangkan aneka masakan di rumah, peluk hangat dari anak-anakmu dari manapun.Â
Filmnya bisa ditonton pada tautan berikut:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H