Mohon tunggu...
Repa Kustipia
Repa Kustipia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Gastronomist (Gastronome)

Membahas Gastronomi di @gastrotourism_academy Berhenti Menjadi Ahli Gizi (Nutritionist Registered) di tahun 2021. Bertransformasi Menjadi Antropolog Pangan dan Mengisi Materi Antropologi Pangan di Youtube : Center for Study Indonesian Food Anthropology Selengkapnya kunjungi tautan : https://linktr.ee/repakustipia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

H+1 Hari Antropologi Sedunia: Antropologi Pangan Menyoroti Etnopangan dan Etnobotani untuk Perbaikan Sistem Pangan Indonesia

17 Februari 2023   19:00 Diperbarui: 18 Februari 2023   07:56 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: American Anthro 

Lantas ketika berbeda pendapat dan bermunculan antropologi bidang lainnya, maka major wajib antropologi merasa tersisihkan dan tersaingi, major wajib itu diantaranya : antropologi biologi, antropologi sosial, antropologi arkeologi, dan antropologi linguistik (Asosiasi Antropolog Amerika) dan itu terasa di Indonesia bahwa penerimaan antropologi di bidang lain yang lebih sempit, spesifik kurang mendapat perhatian bahkan bisa saja tersisihkan, padahal dalam prinsip metode penelitian antropologi adalah spesifik, namun mendalam. 

Singkatnya "ga semua diembat dibahas". Dan ini sudah dilakukan di beberapa kampus di Inggris bahwa bidang antropologi sudah bercabang menjadi lebih fokus, bahkan membahas hantu saja ada departemennya. 

Latar Belakang Dialog Sistem Pangan ini didasari karena mirisnya melihat komoditas pangan dari kampung sering kalah saing dengan komoditas pangan hasil industri pertanian. 

Hal lain, tentu saja banyak hilangnya lahan pertanian produktif terpaksa gulung tikar karena tidak bisa bersaing dengan kebutuhan, akhirnya tanah pertanian dijual dan dibangun menjadi perumahan kekinian bertema minimalis dan ramah lingkungan (bagi kelompoknya). 

Etnopangan membahas pangan yang berhubungan dengan masyarakat sedangkan etnobotani membahas tumbuhan yang berhubungan dengan masyarakat, jika disatupadukan hal ini akan menciptakan keberlanjutan ekologis, menekan reduksi pembangunan industri mangkrak, investasi properti belum laku, dan mensejahterakan makhluk hidup lain. 

Jika satu keluarga bisa memaksimalkan potensi komoditas pangan dan tumbuhan, maka, beberapa persoalan sosial, ekonomi, dan budaya perlahan akan mengecil karena salah satu permasalahan kelaparan teratasi dengan minimnya transaksi untuk membeli kandungan gizi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun