Sehingga jamur dapat membersihkan zat racun dan pada akhirnya menyumbang pada udara segar yang bisa dihirup.Â
Waspada, Jamur BeracunÂ
Tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi, pilihlah jamur-jamur yang sudah biasa dibudidayakan, artinya baik secara budaya atau fitokimia pangan (Jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan) sudah melalui proses : penemuan, seleksi, identifikasi, dan tradisi olah.Â
Beberapa jamur beracun secara sederhana ditandai dengan aroma tidak sedap dan warna mencolok tidak biasa, itu sudah tidak layak konsumsi.Â
Adapun jika mencari jamur di hutan, perhatikan beberapa identifikasi jamur dan bertanyalah pada orang lokal tentang kebiasaan mengolah jamur yang ditemukan di hutan.Â
Karena akibat terburuk dari konsumsi jamur adalah keracunan yang menyebabkan kematian. Seperti jenis jamur topi kematian yang banyak ditemukan di hutan.Â
Mempelajari Jamur Untuk Konsumsi PanganÂ
Ada banyak buku tentang mikologi, namun untuk memulainya tentu saja diperlukan panduan yang kredibel, minimal lembaga pangan dunia mengeluarkan panduannya untuk masyarakat global, dan ada satu terbitan buku elektronik yang membahas tentang jamur liar yang dapat dikonsumsi (wild edible mushroom) bisa dibaca secara digital pada tautan berikut: Buku jamur liar terbitan FAO.Â
Buku ini menjelaskan secara singkat bagaimana identifikasi jamur liar yang dapat dikonsumsi, daerah seperti apa yang ditumbuhi jamur, zat gizi yang terkandung dalam jamur sehingga bermanfaat untuk kesehatan, dan dilampirkan dokumentasi berbagai jamur liar yang dapat dikonsumsi.Â
Sumber gambar: fao.org