Membaca sejarah jamu, jamu berasal dari bahasa jawa jampi (jawa krama) yang berarti obat. Kata jampi ini ditemukan pada naskah Jawa Kuno Ghatotkacasraya ditulis oleh Mpu Panuluh.Â
Inilah sebuah kakawin (Kakawin merupakan wacana puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno atau dengan kata atau bahasa lain). Kakawin ini sudah dibukukan bahkan diedit oleh Stuart O. Robson dari Research Institute for Languages and Cultures of Asia and Africa (ILCAA), Universitas Tokyo.Â
Bagaimana ? Tidak perlu merasa tertinggal mendokumentasikan, karena menilik sejarah jamu ketika Indonesia dijajah Jepang, Indonesia mengalami masa pendudukan jepang selama 3,5 tahun sejak tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945.Â
Pada masa ini, krisis obat-obatan terjadi dan disarankan mengonsumsi dan menyediakan jamu, hal ini terdokumentasi pada Jawatan Kesehatan Rakyat.Â
Jamu Masa KiniÂ
Jamu, ini adalah minuman kesehatan yang memang banyak khasiatnya apabila diminum dengan anjuran dan prosedur yang tepat.
Mengapa Jamu selalu disebut obat Herbal ?
Dikutip dari majalah "Mediakom Edisi 61 Agustus 2015" menyebutkan bahwa jamu disebut herbal karena dibuat dari bahan-bahan alami bagian tanaman seperti : rimpang,batang,daun,bunga,maupun buahnya, ada juga yang memakai bahan dasar ramuan dari bagian tubuh hewan ternak seperti empedu kambing,telur ayam kampung bahkan empedu ular.
Bagaimana rasa dari jamu (minuman ini) ?
Secara umum jika dilihat dari mayoritas dan dominasi bahan dasar ramuan rasa yang dihasilkan dari segelas jamu (200 cc) yakni pahit karena esensi dari bahan dasar yang kuat.Â
Jika jamu terasa pahit bagaimana untuk mengurangi rasa pahit tersebut ?
Bebas saja sesuai selera untuk penambahan pemudar rasa pahit ini misalnya bisa ditambahkan madu,anggur,pemanis dan perlu diingat bahwa jamu itu tidak selalu disajikan/displaynya berupa minuman, ada juga yang berbentuk serbuk,pil,maupun kapsul untuk memudahkan dan memperpanjang masa simpan tujuannya.
Contoh jamu yang biasanya ditawarkan biasanya jenis apa saja ?
1. Jamu Beras Kencur bermanfaat untuk menghilangkan pegal linu,meringankan batuk,kebugaran tubuh,meredakan perut kembung.
2. Jamu Cabe Lempuyang bermanfaat untuk sakit pinggang,kesemutan,anemia,meredakan demam.
3. Jamu Kunyit Asam bermanfaat untuk melangsingkan tubuh,sariawan,mengatasi masalah menstruasi.
4. Jamu Temulawak bermanfaat untuk pencegahan hepatitis,menyembuhkan masuk angin dan mengobati jerawat.
Adakah efek samping mengkonsumsi Jamu ?
Jika mengkonsumsi jamu alami secara berlebih atau melebihi dosis karena harapan tertentu jelas ada efek sampingnya karena harus dicermati juga bahan dasar ramuannya yang nantinya akan mengganggu fungsi ginjal.Â
Jika mengkonsumsi jamu kemasan atau ada bahan sintetisnya apalagi kadaluarsa tentunya membahayakan dan menyebabkan komplikasi berlanjut.