Mengapa hal ini berkaitan dengan tradisi kuliner orang Sunda?
Karena kata kuncinya adalah berkumpul, dimana hal ini ada sajian "Nasi Liwet" dan sebutan kegiatan memasak dan menikmati nasi liwet disebut "Ngaliwet"
Ngaliwet merupakan pemersatu masyarakat jika sedang berdiskusi, bermusyawarah, jajak pendapat, bahkan hanya makan bersama dan bisa dilakukan sangat fleksibel.
Hal ini karena cerita ngaliwet secara turun-temurun berasal dari para petani dan pangebon/orang yang berkebun, di mana liwet ini menjadi bekal bersantap selama menuju tempat tujuan, karena jauh, maka berbekal nasi liwet dengan lauknya yang terkenal adalah ikan asin yang digoreng ditemani lalapan/lalaban dan cocolan sambal dadak dari terasi.Â
Ngaliwet punya inovasi tersendiri ketika berkunjung ke restoran, rumah makan, atau saung sunda untuk keperluan pariwisata dan dari sinilah komersialisasi nasi liwet menjadi beragam lauk pauknya.Â
Nasi liwet biasa hanya berbumbu: garam, merica, daun salam, sereh, cabai. Namun sekarang banyak rempah-rempah yang ditambahkan untuk menambah cita rasa dan disesuaikan dengan selera konsumen yang tidak hanya orang sunda.Â
Lauk Pauknya pun jadi bertambah tidak hanya ikan asin, tapi ada tumis genjer, tumis pakis, tumis kangkung, tumis picung, tumis iwung/bambu muda, kudapan lain yang sering disajikan dengan nasi liwet adalah; Ikan bakar gurame bumbu cobek yang bumbunya hangat karena pakai jahe tumbuk dicampur dengan kencur.Â
Menambah cita rasa untuk kenikmatan santapan Nasi Liwet, menu lain seperti ayam bakar/bakakak, ayam goreng, pais/pepes adalah menu pelengkap dimana setiap restoran akan berbeda-beda.Â
Jadi, cita rasa kuliner sunda secara organoleptik (rasa, aroma, tekstur) adalah rasa ringan atau tidak memiliki gas dan aroma masakannya tidak tajam karena bahan makanan yang diolah tidak menyeruak seperti bahan-bahan yang punya aroma langu atau efek yang menimbulkan bersin-bersin.Â
Adapun Semur jengkol dan petai tidak menjadi menu utama dalam liwet, hanya pelengkap saja dan musiman, walaupun "after tasted" nya menimbulkan aroma yang khas komoditasnya.Â