Mohon tunggu...
Reo Donovan
Reo Donovan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menolak Isa Almasih

22 Desember 2010   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:29 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Ini adalah kata Yesus menurut quran. Ajaran Yesus di quran ini sama di Alkitab. Sembah Bapa di surga. Kita pun Menyembah Tuhan yang Esa. Bapa di Surga. Tetapi ada kata kata jalan yang lurus. Dan ini adalah kata kata Yesus menurut quran. So, jalan yang lurus adalah jalan yang ga ada tikungannya. Alias jalan terdekat dan tersingkat menuju Allah. Secara implisit, bisa dikatakan bahwa ajaran isa/Yesus adalah ajaran tersingkat menuju Bapa. Ini karena ayat quran itu menceritakan Isa.


Mohon agar saya tidak dianggap memelintir ayat. Karena ayat quran yang lain berkata tentang kebenaran Injil yang merupakan ajaran Isa. Berarti Quran mengakui tentang ajaran Isa adalah ajaran tersingkat menuju Bapa.


Masalahnya kenapa muslim tidak mau belajar tentang ajaran Isa. Lewat Injil. Tidak usah murtad! toh Injil juga dibenarkan Quran. Apalagi injil di malaysia dan Indonesia mamakai nama Allah untuk terjemahan Tuhan. Sama dengan Islam.


Masalah tuduhan Injil palsu.  Tentu saja Pemuka agama jaman dulu sampai sekarang harus mengatakan ini. Kalau ga maka pada murtad tentunya. Tapi buktinya mana kalau palsu?? Ada yang bilang bahwa Injil yang dibenarkan itu barnabas. Lha saat Tuhan membisikkan ayat ke Nabi Mohamad itu maksudnya Injil yang mana? Apa Injil barnabas? tentu saja Injil pada masa turun nya ayat itu. Kita selidiki saja.  Injil apa yang beredar saat tahun 600 an masehi itu. Kalau injil yang saat itu sama dengan sekarang, berarti yang dibenarkan Quran itu adalah Injil kita sekarang. Kalau yang dimaksud Quran itu adalah seperti banyak muslim bilang yaitu injil barnabas, sedangkan saat tahun 600 m itu injil yang beredar itu injil yang sama dengan sekarang, tentu Quran akan berkata bahwa Injil saat itu adalah palsu. Tetapi kan tidak!. Malah Quran Membenarkan Injil.


Maksud saya adalah,  kalau setelah dibuktikan bolak balik, dan saya harap dengan kejujuran, memang Injil sekarang dan dulu tidak berubah, kenapa muslim tidak belajar Injil juga yang berisi ajaran Isa Almasih. Tidak usah murtad. Toh kebetulan nama Tuhannya sama antara Quran dan Alkitab. yaitu Allah..(hanya malaysia dan Indonesia yang menerjemahkan Bapa sebagai Allah)


Kita ini saling belajar.  Saya harap kita bisa terbuka.  Tidak usah dendam, sakit hati atau marah dalam menaggapi sebuah pemikiran. Kita semua berkepentingan untuk membentuk manusia yang saling mengasihi. Adanya sikap bermusuhan itu merugikan sesama manusia. Contoh bom bali.  Siapa yang jadi korban? kita semua kan.


Saya berharap inti ajaran Isa/Yesus berupa saling mengasihi sesama itu juga merembes kepada muslim.. bukan hanya dipunyai Kristen, Budha, Konghucu, Hindu, dan lainnnya. Saya berharap bisa terwujud keadaan seperti Doa yang diajarkan Isa/Yesus..


“Di Bumi seperti di SURGA”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun