Mohon tunggu...
Reny Rahmayulis
Reny Rahmayulis Mohon Tunggu... Wiraswasta - penyuluh kehutanan

Penyuluh kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sajadah Panjang, Lirik Bimbo, Lebih Satu Dekade Ramadhan Bogor-Jakarta

22 April 2021   21:20 Diperbarui: 22 April 2021   21:41 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajadah Panjang, Lebih 1 Dekade Ramadhan Bogor-Jakarta / dokpri

Mencari Rezaki, Mencari Ilmu.... Mengukur Jalanan Seharian... Begitu Terdengar Suara Adzan,,, kembali Tersungkur Hamba....

Begitulah lirik singkat lagu Bimbo, dengan judul sajadah panjang, tepat satu dekade perjalanan hidupku mencari pengalaman hidup, mengadu nasib mencari sebongkah berlian dari Kota Bogor ke kota Jakarta.

Adalah mahasiswi fresh graduate lulusan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengenyam pendidikan di IPB dimulai tahun 2003 dan berhasil lulus pada tahun 2008. Waktu yang cukup lama dia butuhkan untuk bisa mendapatkan ijazah kelulusan dari   Fakultas Kehutanan IPB.

Ada alasan yang wajar dan masuk akal ketika dia memilih untuk menunggu waktu yang cukup lama agar dapat melakukan penelitian dengan tanpa merogoh kantong sendiri apalagi kantong orang tuanya, alhamdulillah dia berhasil mendapatkan bantuan biaya penelitian selama 4 (empat) bulan di pulau Borneo dengan topik penelitian Modal Sosial Dalam pengembangan Ekowisata pada Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. 

Keinginannya untuk membuat bahagia orang tua dengan tanpa memikirkan biaya penelitian yang cukup mahal (saat itu) berhasil diperolehnya. Saat itu ditemani Ayu, yang akrab disapa mamih, temanku penelitian, yang setia mengantar dan saling berbagi saat menghadapapi masa-masa sulit perkuliahan.

Biaya  transportasi dari Bogor-ke Kalimantan Barat termasuk transportasi ke lokasi penelitian termasuk dengan transportasi lewat sungai, dan biaya makan minum ditanggung semua oleh lembaga riset yang membantu, hal yang mengejutkan adalah biaya akomodasi dan konsumsi selama penelitian ditanggung oleh Mak Neng, keluarga yang sangat baik yang kami kenal saat itu, kebetulan beliau adalah tante dari teman seperjuangan kami di bangku kuliah dulu. Semoga Alloh SWT membalas setiap kebaikan yang mereka berikan kepada kami saat itu.

Diwisuda tahun 2008, berkat bantuan teman dan senior, kemudian mencoba mencari pengalaman hidup dengan memanfaatkan ijazah kuliah sebagai Sarjana Kehutanan. 

Alhamdulillah berkat kasih sayang Alloh SWT memperoleh pekerjaan pada sebuah PT yang bergerak dalam pemanfaatan kayu pada Hutan Produksi yang berlokasi di Papua Barat. Saat itu saya berhasil diterima dan ditempatkan di  kantor bagian yang di Jakarta. 

Kesempatan ke Papua alhamdulillah diperoleh juga saat melakukan IHMB (Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala) sekitar pertengahan tahun 2009. 

Alhamdulillah itulah hal yang selalu diajarkan oleh kedua orang tua bahw aperjuangan memang diperlukan dalam mengarungi kehidupan, merantau dari Sumatera Barat ke Pulau Jawa tidak boleh disikapi dengan malas-malasan, sembari disertai dengan tekad kuat, doa, ikhtiar dan tawakkal yang tak boleh putus.

Saat itu, belum mendapatkan kosan di Jakarta, sehingga pulang pergi dengan kereta api dari Bogor menuju kantor Jakarta. Begitupun saat bulan Ramadhan tiba, setelah sahur di kosan di Bogor, lanjut dengan persiapan melanjutkan perjalanan ke kantor dengan naik angkor 2 kali menuju stasiun Bogor dari kampus Darmaga. Shalat subuh disempatkan di stasiun kereta, sebelum melanjutkan perjuangan untuk antri ambil tiket menuju Jakarta.

Jenis kereta yang akan ditumpangi tergantung kondisi keuangan saat itu, pokoknya dilalui dnegan sabar dan lapang dada, in syaa alloh, pertolongan NYA akan selalu ada bagi hambanya yang ikhlas. Begitupun saat pulang dari Jakarta ke Bogor, ketika kondisi keuangan aman dan stabil meneympatkan diri naik bus langsung menuju Bogor, dan menyaksikan pengamen menyanyikan lirik lagu ini....

Mencari Rezeki....

Mencari Ilmu.....

Mengukur Jalanan Seharian.....

Begitu terdengar suara adzan....

..... Terrsungkur hamba.....

Belum sampai di kosan Bogor, waktu berbukapun tiba, seringnya berbuka saat itu dengan gorengan tempe, tahu dan bala-bala, ditambah segelas air minum bersedotan. Alhamdulillah, memori lebih dari satu dekade dilalui dengan syukur dan kelapangan hati.

Semoga pengorbanan yang telah dilalui membuahkan hasil yang baik, dan hanya Alloh lah tempat berserah diri...

Ramadhan, semoga kemuliaanmu dapat kami raih bersama dengan selalu bermohon di sajadah panjangMU

 untuk menggapai ridhoNYA, Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun