Dalam pembelajaran, guru bisa menggunakan media pembelajaran berbasis prompter untuk meningkatkan kemampuan berceramah siswanya. Propmter yang sederhana bisa dihasilkan dengan menggunakan Power Point, tentunya perlu adanya modifikasi sehingga penggunaannya bisa sama seperti prompter. Power point dibuat dulu dan diisi dengan teks, kemudian dimodifikasi dengan menerapkan transisi dan waktu transisi.
Pada kompetensi dasar mengontruksi teks pewara, salah satu keterampilan berbahasa yang akan dituju guru adalah keterampilan berbicara. Hal ini mengisyaratkan bahwa tujuan pembelajaran ialah siswa dapat mengontruksi teks pewara dan juga berceramah. Penggunaan media pembelajaran berbasis propmter dengan menggunakan power point ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Selain itu, penggunaan media ini diharapkan bisa menarik minat siswa.
Pada dasarnya, prinsip kerja media pembelajaran berbasis prompter sama dengan dengan membuat power point itu sendiri. Selanjutnya dikembangkan dan dimodifikasi. Oleh karena itu, penggunaan media ini diharapkan memiliki aksesbilitas yang baik sehingga bisa diakses oleh siswa dan bisa dirancang oleh siswa sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan di depan umum, diantaranya adalah kualitas suara. Penceramah perlu memastikan bahwa suara penceramah cukup keras dan jelas terdengar bahkan oleh hadirin yang duduk paling jauh. Jika tersedia, penceramah bisa menggunakan pengeras suara. Suara merupakan aset yang paling berharga dalam berkomunikasi secara lisan. Oleh karena itu memelihara kualitas suara dan berlatih secara berkesinambungan merupakan keharusan bagi penceramah.
Bahasa dan kata-kata yang digunakan merupakan faktor yang tidak kalah penting guna menentukan kemampuan komunikasi. Bahasa yang baik dan tepat dapat membantu memperjelas dan meningkatkan kualitas berceramah. Oleh karena itu perlu bagi penceramah untuk memperhatikan kata-kata dan bahasa yang dipilih.
Penampilan yang baik juga menjadi perhatian karena saat penceramah maju atau berdiri untuk berbicara, hadirin akan memperoleh kesan yang baik terhadap penceramah. Pastikan bahwa penampilan penceramah membawa pesan yang positif dan penceramah kelihatan lebih baik dan merasa lebih baik. Penceramah bisa menggunakan pakaian yang sesuai jenis pertemuan dan sesuai dengan jenis pakaian yang digunakan oleh para hadirin lainnya.
Berbicara pada hakikatnya tidak hanya dilakukan dengan bersuara semata tetapi untuk didengar orang lain, oleh karena itu setiap ujaran yang disampaikan harus dengan metode yang benar dan sistematis agar apa yang disampaikan tertuju maksud maknanya. Metode dalam berceramah antara lain,
a.Penyampaian mendadak (metode impromptu)
b.Penyampaian dengan membawa catatan kecil (metode ekstemporan)
c.Penyampaian dari naskah (metode membaca)
d.Penyampaian dari ingatan (metode menghafal)