Mohon tunggu...
Daniel Renanda
Daniel Renanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa semester ke lima yang tertarik pada Dunia games, buku dan film

Selanjutnya

Tutup

Book

Memaknai Pulang dari Sudut Pandang Anak Broken Home di Dalam Buku Pukul Setengah Lima

20 Desember 2023   15:30 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:31 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku : Pukul Setengah Lima

Penulis : Rintik Sedu (Nadhifa Allya Tsana)

Tebal Buku : 208 Halaman 

Tahun Terbit : 2023

Penerbit : Gramedia Pustaka Tama

Genre : Fiksi Romantis 

Pulang, Sebuah kata yang merentangkan makna lebih dari sekedar perjalanan fisik. Pulang bukan hanya kembali ke suatu tempat, melainkan sebuah proses mendalam tentang mengukir kenangan. Namun tidak semua orang dapat memaknai pulang sebagai kata yang nyaman, sering kali pulang menjadi hal yang dihindari ,seperti yang dikutip Devina Annesya dalam bukunya Muara Rasa “pulang bukan selalu hal yang membahagiakan bagi setiap orang.”, hal ini yang dirasakan oleh tokoh dalam buku Pukul Setengah Lima yang ditulis Nadhifa Allya Tsana atau Rintik Sedu. 

Nadhifa Allya Tsana atau yang biasa dikenal dengan sebutan pena Rintik Sedu adalah seorang penulis sekaligus penyiar radio. Tsana berhasil menghasilkan beberapa karya buku bahkan diadaptasi menjadi film dan series. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya Geez and Ann 1 (2017), Geez and Ann 2 (2017), Buku Rahasia Geez (2018), Buku Minta Dibanting (2020), Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang? (2020), Geez and Ann 3 (2020), Kata (2020), dan Buku Minta Disayang (2021). Melihat buku buku yang selalu menempati rak best seller, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas bukunya yang baru dilahirkannya berjudul “Pukul setengah lima”. Walaupun novel ini baru diterbitkan pada 21 september 2023 lalu, namun antusias dari pembaca sangatlah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan angka pemesanan Pre-order yang tembus hingga 3.000. 

Terjebak dalam kebohongan adalah seperti bermain bola salju, semakin digulingkan, semakin besar bentuknya dan semakin sulit untuk dihentikannya. Mungkin ini merupakan kalimat yang cocok untuk mendeskripsikan Alina, Tokoh utama dalam novel ini. Pukul Setengah Lima.

 “Pukul setengah lima” Menceritakan seorang gadis bernama Alina yang sangat pandai membohongi dirinya, cuek, apatis, dan Egois. Hal ini bukan semena semena karena Alina menginginkannya, namun karena ada suatu alasan dibaliknya. Alina bahkan rela melakukan kebohongan ketika berkenalan dengan seorang laki laki yang ditemui di bus. Terlalu lama berbohong membuat Alina terjebak dalam permainan dan kepalsuan yang dibuatnya sendiri. Membaca novel ini seperti sedang melihat point of view dari anak yang menjadi korban dari “Broken Home”. 

Dalam novel ini, Tsana sangat cerdas. Tsana cerdas dalam memilih kata yang tepat untuk membangun atmosfir dalam cerita ini menjadi nyata dan menggambarkan kejadian sehari hari yang biasa dialami oleh anak korban broken home. Sehingga para pembaca berhasil masuk ke dalam cerita dan merasakan emosi atas semua peristiwa yang terjadi dalam novel Pukul Setengah Lima. Tidak hanya itu, kecerdasan Tsana dalam memilih kata membuat novel ini memiliki banyak kalimat indah yang membuat pembaca menjadi semakin menyukainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun