JAKARTA -Â Nama Purwoko Adi Pujo Laksono pria asal Batang, Jawa Tengah tersebut mungkin terdengar asing pada sebagian orang, tapi berkat usaha keras dan kegigihannya ia mampu menghasilkan omzet puluhan juta setiap harinya.
Purwoko Adi Pujo Laksono dulunya adalah seorang pengangguran, dia lebih sering menyendiri dan belajar seni dari menggambar, melukis serta membuat action figur. Dari sanalah ia terinspirasi oleh seorang youtuber yang membuat action figur dari bahan clay. karyanya banyak dicari oleh penggemar action figur dari berbagai daerah bahkan sampai ke luar negeri, contohnya ia sering menjual karya tersebut kepaada orang Eropa.
Awalnya ia tak mampu membeli action figur dari toko yang terbilang pada saat itu harganya lumayan mahal menurutnya. Akhirnya ia memutuskan untuk belajar membuat sendiri action figur tersebut dari bahan clay.
diakuinya saat proses belajar tersebut tidak mudah karena keterbatasan alat dan media saat prosses pembuatan.
"Berkali kali aku mengalami kegagalan tapi selalu kucoba dan terus mencobanya" ucap Purwoko Adi.
Ia menjelaskan proses pembuatan dan cara bagaimana ia memasarkannya, dari bahan dan alat yang ia gunakan adalah :
1. Clay (sebagai bahan utamanya)
2. Tang kombinasi (unntuk menjepit dan memotong)
3. Kawat (sebagai kerangka dasar)
Dari bahan dan alat tersebut mungkin tidak membutuhkan banyak biaya dan dengan memanfaatkan media sosial khususnya Facebook dan Instagram ia mulai memasarkannya sampai ke manca negara. Bermodalkan grup di facebook dan komunitas action figure indonesia ia mampu menjual 100 unit setiap bulannya, yang harga perunitnya di bandrol sesuai request dan pesanan dari pembeli, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan.
"Saya ingin belajar dan terus belajar mengembangkan bisnis ini agar nantinya bisa diakui dan menjadi motivasi bagi anak muda sekarang bahwa hoby dan seni itu bukanlah hal yang sia-sia, dari sebuah kenenangan seseorang terhadap suatu karya itu yang menjadikan sumber penghasilan jika di tekuni dan bersungguh sungguh mempelajarinya" kata Purwoko Adi.
Saat ini jerih payah dan kerja kerasnya terbayarkan dengan ambisi dan kemauannya untuk tetap melangkah maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H