B. Jenis-Jenis Kartografi
Secara garis besar, kartografi terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Kartografi Umum dan Kartografi Tematik.
Kartografi Umum mengacu pada pembuatan peta yang dapat digunakan oleh masyarakat luas. Peta jenis ini mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan sistem lokasi dan referensi, serta sering kali diproduksi dalam bentuk seri. Contoh dari kartografi umum adalah seri peta topografi berskala 1:24.000 yang diterbitkan oleh US Geological Survey.
Di sisi lain, Kartografi Tematik berkaitan dengan pembuatan peta yang fokus pada tema geografis tertentu dan biasanya ditujukan untuk kelompok pengguna yang lebih spesifik. Contohnya termasuk peta dengan informasi demografis seperti peta kepadatan penduduk, serta peta yang menampilkan data mengenai suhu, curah hujan, aliran sungai, dan sebagainya.
C. Persyaratan Kartografi
- Arah pada peta harus akurat dan sesuai dengan kenyataan.
- Jarak yang ditampilkan harus sebanding dengan skala peta.
- Bentuk peta harus menyerupai bentuk aslinya.
- Luas wilayah yang digambarkan harus benar.
- Peta harus dilengkapi dengan legenda untuk membantu menjelaskan elemen-elemen di dalamnya.
D. Metode
Dalam praktik ini, saya menggunakan teknik menggambar ulang peta Provinsi Riau dengan bantuan kertas kalkir dan plastik transparan sebagai media untuk menyalinnya.
E. Alat dan Bahan
- Pulpen OPF dengan 4 warna berbeda (Merah, Hitam, Biru, Hijau)
- Pensil warna
- Brush pen
- Klip kertas
- 2 lembar kertas kalkir
- Plastik transparan tipis
- Peta RBI
F. Langkah-Langkah Pengerjaan
Pertama, letakkan kertas kalkir di atas peta dan sejajarkan dengan baik. Jepit dengan klip kertas agar kertas tidak bergerak.
Selanjutnya, buat garis tepi untuk membentuk bingkai yang akan digunakan untuk menyalin peta dari atlas. Gambar sketsa di dalam bingkai untuk menandai area yang akan dipetakan.
Setelah itu, tebalkan sketsa tersebut dengan spidol OPF. Ketika semua garis luar wilayah sudah selesai, lanjutkan dengan menyalin simbol-simbol yang ada sesuai dengan legenda peta.
Warnai peta menggunakan warna yang sama dengan peta aslinya, baik dengan brush pen maupun pensil warna. Pastikan juga untuk menyertakan legenda sesuai petunjuk yang terdapat pada peta.
Terakhir, ulangi langkah-langkah di atas di atas plastik bening untuk membuat versi transparansinya menggunakan spidol OPF.
G. Contoh Penyalinan Peta
H. Kesimpulan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H